Penganiayaan di Daycare Pekanbaru Terbongkar, Anak Diikat Lakban

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 08 Agu 2024 15:58 WIB

WF, pemilik daycare di Pekanbaru ditetapkan jadi tersangka penganiayaan anak. Ia diduga mengikat dan tak memberi makan anak. Ilustrasi. WF, pemilik daycare di Pekanbaru ditetapkan jadi tersangka penganiayaan anak. Diduga mengikat dan tak memberi makan anak asuh. (niekverlaan/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia --

Windra Febrina, pemilik sekaligus pengasuh anak di daycare di Pekanbaru, ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. Winda sebelumnya dilaporkan salah satu orang tua anak asuh di daycare lantaran diduga mengikat hingga tak memberi makan anak mereka.

"Identitas tersangka WF. Pemilik sekaligus pengasuh daycare," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana dikutip dari detikcom, Kamis (8/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berry mengatakan polisi menetapkan Winda sebagai tersangka setelah memeriksa sejumlah saksi. Penyidik juga sudah memeriksa perangkat bukti dan video dugaan penganiayaan di tempat penitipan anak.

"Setelah saksi-saksi diperiksa semuanya kami tetapkan tersangka WF kemarin. Ini setelah semua bukti-bukti juga diperiksa, ada video, foto dan keterangan mantan pegawai," ucap dia.

Laporan dugaan penganiayaan nan dilakukan Winda dilaporkan Aya Sofia (41). Ia tak terima memandang anaknya dilakban hingga tak diberi makan di daycare.

Aya mengaku kasus nan menimpa sang anak terungkap pada Mei lalu. Saat itu ada salah seorang pengasuh meminta nomor teleponnya saat sang suami menjemput anak.

"Akhir bulan Mei, salah satu pengasuh di daycare minta kontak saya. Saat suami jemput anak saya di daycare," ujar Aya.

Setelah itu, salah satu pengasuh menghubunginya. Ia memberi berita soal kondisi anaknya selama berada di daycare.

Aya mengaku kaget setelah mendapat laporan dari pengasuh nan tidak tega memandang perlakukan tersebut.

"Mereka berikan saya bukti-bukti berupa video dan foto anak saya diikat di baby chair. Anak saya juga tidak dikasih makan, salah satu pengasuh berinisiatif memberi makan anak saya diam-diam," katanya.

Tak hanya itu saja, snack nan diberikan Aya untuk bekal justru disita. Alasannya lantaran belum bayar catering dan agar tak banyak buang air besar (BAB).

"Snack anak nan saya bekalkan pagi pun disita, tidak diberikan ke anak saya. Saat pengasuh bertanya kenapa anak saya tidak dikasih makan, dia bilang saya tidak bayar katering makan anak saya, dan jangan dikasih makan, kelak sering bab, repot," katanya.

Baca selengkapnya di sini.

(tim/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional