Pengurus Ponpes Lumajang Nikahi Santri, Orang Tua Lapor Polisi

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detik | CNN Indonesia

Senin, 01 Jul 2024 08:52 WIB

Seorang pengurus pondok pesantren di Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, menikahi santrinya berumur 16 tahun tanpa sepengetahuan orang tua. Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Nanang Sholahudin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pengurus pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, menikahi santrinya nan tetap usia anak. Orang tua santri pun melaporkan pengurus tersebut ke polisi.

Pengurus ponpes itu menikahi anak di bawah umur tanpa sepengetahuan orang tua. Korban nan tetap berumur 16 tahun itu dinikahi secara siri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayah korban melaporkan kasus ini ke Polres Lumajang dengan didampingi lembaga perlindungan anak.

Pernikahan tersebut terbongkar lantaran orang tua korban mengetahui rumor bahwa anaknya tengah mengandung di kampungnya. Kabar ini lantas ditelusuri dan diketahui bahwa anaknya rupanya telah dinikahi pengurus ponpes.

"Saya tahunya anak saya rutinan pengajian di pondok tapi tidak tahu jika dinikahi. Saya mengetahui perihal itu ketika di kampung ramai jika anak saya diisukan mengandung sehingga saya menelusuri perihal itu dan melaporkan ke polisi," ujar ayah korban, M, Senin (24/6).

Sementara itu, Daniel pendamping dari lembaga perlindungan anak menjelaskan, meski sudah nikah siri, namun korban tidak tinggal serumah dengan terduga pelaku. Pelaku biasanya hanya memanggil korban saat hendak melampiaskan syahwatnya.

Daniel menambahkan pelaku membujuk korban agar mau dinikahi lantaran iming-iming bakal diberikan kesenangan. Selain itu korban juga diberikan duit tunai Rp300 ribu sebagai mahar nikah.

"Korban dibujuk rayu oleh terduga pelaku dan dijanjikan kesenangan serta duit Rp300 ribu sebagai mahar nikah," imbuh Daniel.

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Rochim membenarkan laporan tersebut. Saat ini pihaknya tetap melakukan penyelidikan. Polisi berencana bakal meminta keterangan sejumlah saksi atas kasus tersebut.

"Kita tetap melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sejumlah saksi bakal kita panggil untuk dimintai keterangan atas kasus tersebut," tandas Rochim.

Baca selengkapnya di sini.

(pmg/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional