Peringatan HBI ke-75, Menteri Imipas Minta Utamakan Program Prioritas

Sedang Trending 3 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Imigrasi merayakan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-75 dengan konsep sederhana. Sesuai pengarahan Presiden Prabowo Subianto, peringatan nan jatuh pada Jumat (31/1) ini difokuskan pada efisiensi anggaran dan penguatan program-program prioritas.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar penghematan, tetapi juga strategi untuk mengalihkan anggaran ke program nan lebih berakibat bagi masyarakat.

"Penyederhanaan dalam aktivitas seremonial ini adalah corak nyata untuk mendukung efisiensi anggaran negara. Anggaran nan sukses dihemat dari penyelenggaraan aktivitas ini bakal dialokasikan untuk program-program lain nan lebih mendesak dan berakibat kepada masyarakat, sejalan dengan pengarahan Bapak Presiden," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan tema 'Melayani, Mengabdi, dan Berinovasi', peringatan HBI ke-75 tetap berjalan khidmat meski lebih bersahaja. Acara nan diadakan serentak di instansi pusat, instansi wilayah, instansi imigrasi, dan rumah detensi se-Indonesia ini hanya mencakup pemotongan tumpeng, angan bersama, serta pemutaran video sejarah keimigrasian.

Penyelenggaraan di tingkat wilayah, unit pelaksana teknis (UPT), dan perwakilan RI pun dibatasi hanya 15 peserta guna menjaga efisiensi serta memastikan prinsip peringatan tetap terjaga. Sebagai bagian dari perayaan, Ditjen Imigrasi juga menggelar program 'Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Menyapa' secara virtual.

Pada kesempatan ini, Agus berbincang dengan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Kalimantan Barat serta beragam pemangku kepentingan, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bengkayang, Satgas Pengamanan Perbatasan (PAMTAS), dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kesempatan tersebut bakal membahas pengedaran support sosial bagi masyarakat perbatasan di Kalimantan Barat dan corporate social responsibility (CSR) untuk UMKM.

Distribusi bakal dilakukan dalam dua tahap, sebanyak 310 paket didistribusikan pada 31 Januari 2025 di PLBN Jagoi Babang dan 1.800 paket bakal selesai pengedaran sebelum 7 Februari 2025 ke desa-desa nan terdampak banjir di wilayah Kecamatan Siding dan Jagoi.

Selain itu, dia juga berinteraksi dengan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Tengah membahas rencana pembentukan instansi imigrasi di Blora, sebagai salah satu program ekspansi jasa keimigrasian di seluruh Indonesia.

Perwakilan petugas imigrasi penjaga perbatasan negara juga bakal dilibatkan pada aktivitas ini. Petugas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Papua, Oliver Marsel Ferre, mendapatkan kesempatan menyapa Menteri Imipas dan berbagi cerita kesehariannya dalam bertugas.

Agus menegaskan bahwa efisiensi ini tidak hanya diterapkan di tingkat pusat, tetapi juga hingga instansi wilayah dan instansi imigrasi serta rumah detensi di seluruh Indonesia. Hal ini mencerminkan semangat kerjasama dan tanggung jawab berbareng dalam mendukung keberlanjutan pembangunan bangsa.

Sebagai informasi, syukuran HBI ke-75 merupakan aktivitas puncak dari rangkaian peringatan hari jadi Imigrasi nan dilaksanakan sepanjang Januari 2025. Acara-acara nan sebelumnya digelar dalam rangka HBI antara lain jasa Paspor Simpatik, donor darah, hormat sosial di semua satuan kerja Imigrasi se-Indonesia, serta Immigration Run, Layanan 1.075 Paspor dan Festival Imigrasi nan bertempat di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

"Momentum ini bukan sekadar peringatan hari jadi, tetapi juga pengingat bakal tanggung jawab kita untuk terus berinovasi dan melayani masyarakat dengan lebih baik. Kami percaya, efisiensi dan kebersahajaan dalam penyelenggaraan aktivitas justru bakal memperkuat makna peringatan ini," tutup Agus.

Langkah ini menunjukkan komitmen Ditjen Imigrasi untuk tidak hanya melayani manajemen keimigrasian, tetapi juga berkontribusi terhadap penguatan sektor-sektor strategis, termasuk ekonomi wilayah dan keamanan perbatasan.

(rir/rir)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional