Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia di dalam salah satu agenda Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA CONVEX) ke-48 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Rabu, 15 Mei 2024.

Penandatanganan Pre-Liminary Agreement itu diwakili langsung oleh Senior Vice President Business Development ExxonMobil Indonesia, Egon van der Hoeven, dan Direktur Pengembangan & Produksi Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi. 

Perjanjian itu adalah salah satu turunan dari Head of Agreement (HoA) antara ExxonMobil, Pertamina hingga Pertamina Hulu Energi nan telah dilaksanakan tahun 2022 lalu. Kali ini, Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil bakal mematangkan rancangan model komersial untuk pengembangan Hub 
pengembangan pemanfaatan potensi penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage atau CCS/CCUS regional di wilayah kerja PT PHE Offshore South East Sumatera (OSES). 

Rancangan itu berpotensi untuk menyimpan CO2 domestik dan internasional melalui Asri Basin Project CCS Hub nan berada di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Energi OSES. Teknologi CCS/CCUS menjadi tren baru guna menghadapi transisi energi, sehingga sasaran net zero emission (NZE) dunia tercapai.

Awang mengatakan bakal mengambil info sebagai referensi untuk pengembangan CCS Hub Asri Basin. "Sebagai bagian dari studi nan sedang dilakukan bersama, Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil (esso Indonesia) bakal melakukan pengeboran appraisal dalam rangka pengambilan data," ucapnya.

Iklan

Pengembangan CCS Hub Asri Basin itu, kata Awang, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi, pembukaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan bagi negara.

Pre-Liminary Agreement Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil berisikan aktivitas pendahuluan, sebelum pengeboran appraisal well dilakukan. Sebelumnya, studi berbareng Pertamina dan ExxonMobil sukses menemukan potensi penyimpanan CO2 dengan kapabilitas 3 giga ton.

Penyimpanan CO2 itu ditemukan di lapangan migas Pertamina dengan nilai investasi mencapai US$ 2 miliar. Kapasitasnya bisa untuk menyimpan secara permanen CO2 emisi seluruh Indonesia pada rata-rata saat ini, hingga 16 tahun ke depan.

Pilihan Editor: Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis