TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan tambang nikel dan mineral PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) resmi memberi pinjaman ke PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), perusahaan patungan antara MTI dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk. Pinjaman itu sebesar US$ 200 juta alias Rp 3,17 triliun (kurs Rp 15.852).
“Berdasarkan Perjanjian, Perseroan sebagai kreditur, sepakat untuk memberikan biaya pembiayaan kepada MTI,” kata manajemen PT MBMA dalam keterbukaan info di situs Bursa Efek Indonesia pada Senin, 18 November 2024.
MBMA mengatakan pinjaman itu bakal digunakan MTI untuk operasional perusahaan. MBMA menyebut transaksi ini juga berangkaian dengan MTI sebagai perusahaan milik anak upaya perseroan melalui PT Batuta Pelita Investama. Adapun, PT Batuta Pelita Investama mempunyai 80 persen saham di MTI. “Terdapat komisaris MTI nan juga menjabat sebagai personil majelis komisaris Perseroan,” kata manajemen MBMA.
Manajemen MBMA mengatakan usai transaksi ini selesai, perseroannya bisa mendukung pendanaan nan bakal digunakan oleh MTI. Karena itu, transaksi pun disebut lebih efisien dilaksanakan MBMA lantaran sebagai induk MTI. ”Selanjutnya, diharapakan Transaksi dapat memberikan akibat positif kepada Perseroan, nan pada akhirnya menciptakan nilai tambah bagi para Pemegang Saham Perseroan secara tidak langsung,” kata MBMA.