Pilgub Jateng Litbang Kompas: Kaesang Juara 7 Persen, Ahmad Luthfi 6,8

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Elektabilitas Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep menempati posisi teratas pada hasil survei Litbang Kompas mengenai Pilkada Jawa Tengah 2024.

Putra Presiden Jokowi itu unggul dalam simulasi model jawaban terbuka alias top of mind dan pada model jawaban semi tertutup (diekstrapolasi).

Pada simulasi terbuka, Kaesang memperoleh elektabilitas sebesar 7 persen Perolehan itu membawa Kaesang menempati posisi puncak. Pada posisi kedua, menyusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Taj Yasin Maimoen di posisi ketiga dengan 3,2 persen. Disusul sejumlah sosok lain dengan elektabilitas di bawah tiga persen.

Mereka secara berurutan ialah, Raffi Ahmad 2,8 persen, Dico Ganinduto 2,6 persen, Bibit Waluyo 2,4 persen, Hendrar Prihadi 2,0 persen.

Kemudian di bawahnya, Yusuf Chudlori dan Bambang Wuryanto namalain Pacul nan masing-masing memperoleh 1,2 persen, dan Sudirman Said di urutan bawahnya dengan 0,8 persen.

Sementara itu, responden nan memilih tidak tahu/tidak jawab sebesar 64 persen dan 6 persen memilih 'lainnya'.

Urutan pada model jawaban semi tertutup namalain ekstrapolasi juga tak berubah. Kaesang tetap unggul dengan 19,4 persen. Disusul Luthfi di posisi kedua dengan 18,9 persen.

Disusul Taj Yasin dengan 8,9 persen, Raffi 7,8 persen, dan Dico 7,2 persen. Kemudian, Bibit Waluyo 6,7 persen dan Hendi dengan 5,6 persen.

Di bawahnya, mereka nan elektabilitasnya tak menembus lima persen. Yakni, Yusuf Chudlori dan Bambang Pacul nan masing-masing memperoleh 3,3 persen, dan Sudirman Said di nomor 2,2 persen.

Survei ini dilakukan pada 20-25 Juni 2024 melibatkan 500 responden nan dipilih secara random dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 35 kabupaten/kota di Jateng.

Responden diwawancarai secara tatap muka dengan margin of error ±4,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(mab/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional