Pemprov Sumsel | CNN Indonesia
Selasa, 26 Nov 2024 09:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menyampaikan tekad untuk meningkatkan kesejahteraan pembimbing dan kualitas pendidikan di Sumsel.
Salah satu caranya, dengan menyamakan standar pendidikan di Sumsel dengan standar di luar negeri. Hal itu diungkapkan Elen di hadapan lebih dari 15 ribu pembimbing Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Sumsel 2024 nan bertema "Guru Hebat, Indonesia Kuat" di Palembang, Senin (25/11).
"Kita upayakan untuk menyamakan standar pendidikan sekolah kita sama dengan standar pendidikan di luar negeri. Hal ini kami lakukan dengan membikin model baru melalui CSR seperti nan sudah kami lakukan di SMA Negeri 2 Palembang. Setidaknya standar pendidikan minimal sama dengan sekolah nan ada di Jepang dan Korea," kata Elen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elen mengakui, sistem pendidikan saat ini telah jauh berbeda. Dulu, pembimbing Sekolah Dasar (SD) memegang mistar alias penggaris kayu panjang untuk menegakkan kedisiplinan. Kini, langkah tersebut justru mengundang kemarahan para orang tua siswa.
Menurut ELen, perubahan itu nan menjadi tantangan bagi para pembimbing sekarang. Terlebih, jika dulu pengetahuan pada pendidikan hanya berasal dari guru, saat ini siapapun bisa mengakses info kapan saja melalui internet.
"Beban pembimbing sekarang lebih berat, tak hanya beban mengajar namun beban manajemen juga. Oleh karenanya, Elen mengingatkan agar para pembimbing tetap meningkatkan kompetensi dan bahan ajar," lanjutnya.
Elen menyatakan, pekerjaan pembimbing mempunyai kompleksitas tersendiri. Baginya, ada prinsip dasar pembimbing nan dinilai bakal tetap abadi, seperti aliran tentang kejujuran dan semangat pantang menyerah.
"Ini adalah nilai-nilai nan diajarkan kepada para siswa nan tak lekang oleh waktu," katanya.
Lebih jauh, Elen nan mengaku senang dapat berasosiasi dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024 ini, menuturkan bahwa ayahnya pun berprofesi sebagai guru.
"Saya sangat senang sekali dapat berkumpul dengan para pahlawan tanpa tanda jasa. Karena ayah saya juga seorang guru. Guru bagian studi matematika," ujar Elen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Awalluddin melaporkan saat ini tercatat ada 629 sekolah SMA negeri dan swasta di Sumsel.
Secara rinci, SMK negeri dan swasta berjumlah 629 dan SLB sebanyak 31 satuan pendidikan dengan 24 ribu pembimbing nan tersebar di sekolah swasta dan negeri.
"Peringatan Hari Guru Nasional pada hari ini merupakan rangkaian bulan Guru Nasional dan bulan bahasa. Peringatan ini bermaksud untuk merayakan semangat kerjasama pembimbing di Indonesia serta menguatkan visi pembimbing agar selalu berkembang," kata Awalludin.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.