Jakarta, CNN Indonesia --
Dalam upaya memperkuat keahlian birokrasi dan meningkatkan efisiensi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni melakukan rotasi dan pelantikan sejumlah pejabat baru. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperbaiki struktur organisasi, mengisi kekosongan jabatan, dan memastikan kualitas pelayanan publik nan lebih baik.
Pelantikan nan berjalan pada Jumat (8/11) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Arief S Trinugroho, nan mewakili Pj Gubernur Agus Fatoni.
Fatoni menjelaskan bahwa rotasi, promosi, dan mutasi merupakan langkah strategis untuk memajukan organisasi, memastikan setiap perseorangan ditempatkan sesuai dengan kompetensinya, dan mengisi posisi nan kosong agar roda pemerintahan dapat melangkah lebih optimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mutasi dan promosi adalah tuntutan organisasi. Ini adalah bagian dari dinamika nan diperlukan untuk memaksimalkan kinerja, mengisi kekosongan jabatan, dan memastikan roda pemerintahan melangkah lebih baik," ujar Fatoni.
Fatoni menekankan pentingnya para ASN nan dilantik untuk segera menyesuaikan diri dan langsung bekerja keras di posisi baru mereka. Ia menggarisbawahi bahwa perubahan ini bukan hanya pergantian posisi, melainkan strategi untuk memacu peningkatan kinerja.
Ia menambahkan bahwa sebelum melakukan pelantikan ini, telah dilakukan kajian mendalam. Harapannya, ASN nan baru dilantik dapat beradaptasi sigap dan bekerja maksimal, sehingga efektivitas Pemprov Sumut dapat meningkat.
Lebih lanjut, Fatoni menguraikan beberapa poin krusial nan menjadi perhatian bagi para ASN nan baru dilantik, di antaranya agar sigap menyesuaikan diri. ASN diharapkan bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, memahami tugas dan tanggung jawab nan diemban dengan segera.
Kemudian, langsung bekerja. Setelah dilantik, ASN kudu segera menjalankan tugas tanpa menunda-nunda. Kerja keras dan inovatif, menurutnya, keahlian nan baik hanya bisa dicapai melalui kerja keras dan penemuan dalam menyelesaikan masalah serta meningkatkan jasa kepada masyarakat.
Loyalitas dan profesionalisme, ASN diminta untuk selalu menjaga loyalitas kepada negara dan mengutamakan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Netralitas ASN, mengingat tahun politik nan bakal datang, Fatoni mengingatkan pentingnya menjaga netralitas ASN, khususnya menjelang Pilkada serentak nan bakal digelar pada 27 November 2024.
"Tentang kewenangan pilih pada Pilkada. ASN diimbau untuk menggunakan kewenangan pilih mereka secara bertanggung jawab, tanpa mempengaruhi netralitas dalam pekerjaan mereka. Selanjutnya, jaga suasana kondusif. ASN diminta untuk turut menjaga suasana kondusif dan selaras di lingkungan kerja maupun dalam masyarakat," jelasnya.
Fatoni juga mengungkapkan bahwa proses pelantikan dan rotasi ini telah melalui tahapan persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sebagai bagian dari prosedur administratif nan kudu dipenuhi.
Sementara itu, akademisi Sahyan Asmara, menyampaikan bahwa mutasi, rotasi dan promosi di sebuah organisasi merupakan perihal nan lumrah. Apalagi menurutnya, di Pemprov Sumut beberapa kedudukan kosong dalam waktu nan cukup lama, sehingga menghalang jalannya roda pemerintahan.
"Itu perihal nan lumrah, dan memang merupakan tuntutan organisasi, apalagi tidak sedikit kedudukan nan kosong di Pemprov Sumut dalam waktu nan cukup lama, itu kurang bagus, jadi ini merupakan dinamika organisasi dan memang seperti harusnya," kata dia.
Sebagai informasi, ada tiga eselon II nan dilantik pada kesempatan ini ialah Moettaqien Hasrimi sebagai Kasat Pol PP, Mahfullah Pratama Daulat sebagai Kadispora, dan Effendy Pohan sebagai Asisten Perekonomian Pembangunan. Selain itu juga dilantik pejabat pengurus eselon III dan pengawas.
(rir/rir)