PKS Pecat Kader Anggota DPRD Singkawang Tersangka Pencabulan Anak

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

ldy | CNN Indonesia

Minggu, 22 Sep 2024 13:10 WIB

PKS tengah memproses pemecatan kadernya sekaligus personil DPRD Singkawang, Kalimantan Barat, nan menjadi tersangka kasus cabul terhadap anak di bawah umur. Pelaksana harian Presiden PKS Ahmad Heryawan menyatakan partainya pecat kader personil DPRD Singkawang tersangka pencabulan anak. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Jakarta, CNN Indonesia --

PKS tengah memproses pemecatan kadernya sekaligus personil DPRD Singkawang, Kalimantan Barat, nan menjadi tersangka kasus cabul terhadap anak di bawah umur.

Pelaksana harian Presiden PKS Ahmad Heryawan alias Aher mengatakan partainya tidak mentoleransi tindakan pelecehan sedikitpun, sehingga andaikan ada kadernya nan melakukan perihal tersebut langsung dipecat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PKS tidak mentolerir tindakan asusila, kejahatan seksual, kekerasan seksual sedikit pun. Tentu kita bakal melakukan tindakan tegas, tindakan tegasnya sampai ke pemecatan," ujarnya usai menutup Rakernas PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu (22/9).

Pemecetan laki-laki berinisial HA tersebut baik dari posisinya sebagai kader PKS maupun sebagai personil DPRD Singkawang nan baru saja dilantik.

"Sedang diproses. Tinggal menunggu pengumuman saja," kata Aher.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh melayangkan kritik terhadap seorang tersangka cabul terhadap anak di bawah umur, HA, nan dilantik sebagai personil DPRD Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Pangeran mengecam dugaan tindakan pelecehan HA terhadap anak berumur 13 tahun. Dia makin prihatin lantaran tersangka tersebut malah dilantik menjadi personil majelis di Singkawang.

"Ini menjadi sebuah keprihatinan gimana seorang tersangka cabul dilantik menjadi personil dewan. Dan kami mengecam keras dugaan pemerkosaan pada anak nan dilakukan tersangka ini," kata Pangeran dalam keterangannya, Jumat (20/9).

Ia mempertanyakan abdi negara kepolisian justru hanya tak bersuara menyaksikan perihal itu. Terlebih setelah proses pelantikan nan digelar pada 17 September lampau itu juga sempat beredar dan ramai di media sosial.

Kasus cabul HA sudah melangkah sejak tahun 2023. Namun, tersangka tak pernah datang memenuhi panggilan pemeriksaan di Polres Singkawang namalain mangkir dengan argumen sakit jantung.

"Yang menjadi pertanyaan adalah gimana pihak kepolisian membiarkan perihal ini. Kenapa tidak ada tindakan lebih lanjut mengingat kasusnya sudah satu tahun, dan bisa dilihat dalam video nan beredar tersangka dalam kondisi sehat," kata Pangeran.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional