TEMPO.CO, Mataram - Pulau Moyo nan pernah didatangi Lady Diana Spencer – istri pertama Pangeran Charles - mencatat sejarah krusial dengan kehadiran Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama nan disediakan oleh PLN. Selama ini, pulau ini belum teraliri listrik selama 24 jam sejak merdeka hingga kehadiran SPLU ini diharapkan membawa angin segar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain mempunyai daya tarik air terjun Mata Jitu nan menjadi daya tariknya dan Amanwana Resort nan merupakan hotel tenda nan sering didatangi selebriti dunia. Antara lain Mick Jagger, David Bowie,
Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, menyambut baik langkah ini dan mengungkapkan harapannya bakal kemajuan di Pulau Moyo dengan adanya SPLU ini. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada PLN atas perhatiannya terhadap Pulau Moyo. "Sejak merdeka pulau Moyo ini baru hari ini teraliri 24 jam. Saya harapkan bakal ada kemajuan khususnya dengan adanya SPLU ini,’’ katanya.
Pernyataan dari Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, Sahdan juga mencerminkan angan besar terhadap SPLU pertama di Pulau Moyo ini. Dia menyebut bahwa SPLU ini bakal menjadi awal untuk kemajuan di Pulau Moyo dan sekitarnya.
Selain itu keberadaan listrik 24 jam bakal memberikan prasarana kelistrikan nan sempurna bagi masyarakat. Harapannya sangat besar dengan adanya SPLU ini. Kedepan, masyarakat Desa Sebotok menjadi maju sejajar dengan desa-desa lain. ‘’Dengan listrik 24 jam plus adanya SPLU ini, memberikan kesempurnaan prasarana kelistrikan di desa ini," ujar Sahdan.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, mengatakan bahwa kehadiran SPLU adalah bagian dari upaya PLN untuk memberikan jasa listrik nan lebih baik. SPLU tidak hanya bakal digunakan untuk keperluan perseorangan tetapi juga untuk aktivitas berbareng di desa. Hal ini mencerminkan komitmen PLN untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Iklan
Kehadiran SPLU ini adalah bagian dari telah dioperasikannya listrik 24 jam di Pulau Moyo. SPLU ini bisa digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. ‘’Baik nan sifatnya perseorangan maupun aktivitas berbareng di Desa," ucap Sudjarwo.
Kehadiran SPLU di Pulau Moyo diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Dengan listrik nan stabil dan tersedia setiap saat, diharapkan bakal membuka kesempatan baru bagi pembangunan ekonomi dan sosial di pulau ini. SPLU menjadi langkah awal nan krusial menuju kemajuan nan lebih besar bagi masyarakat Pulau Moyo.
Kehadiran SPLU di lapangan Desa Sebotok Pulau Moyo ini semoga dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat seperti halnya pesta rakyat maupun pasar malam serta aktivitas ekonomi lainnya, sehingga menciptakan potensi pembangunan ekonomi dan sosial nan lebih luas. ‘’Kami berambisi Pulau Moyo bakal mengalami pertumbuhan nan signifikan dalam beragam sektor kehidupan masyarakat," kata Sudjarwo.
Pilihan Editor: Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia