Polda Lampung Klarifikasi Viral Razia Kosmetik di SMP Lampung Tengah

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 04 Mei 2024 19:40 WIB

Polda Lampung menyebut video viral soal polisi razia kosmetik di SMP Lampung Tengah tidak sesuai dengan kejadian asli. Polda Lampung menyebut video viral soal polisi razia kosmetik di SMP Lampung Tengah tidak sesuai dengan kejadian asli. Ilustrasi. ( KaboomPics).

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Lampung mengklarifikasi video viral nan menyatakan ada razia kosmetik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Lampung Tengah.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik menyebut apa nan viral di X tidak sesuai kejadian asli. Ia menyatakan tak ada razia kosmetik, melainkan edukasi kepada para siswi di SMPN 1 Seputih Agung, Lampung Tengah.

Mereka mengamini kehadiran petugas Bhabinkamtibmas Bripka Eko Purwanto di sekolah tersebut. Namun, Umi menegaskan Eko hanya menjadi pembina upacara, sesuai permintaan langsung wakil kepala kesiswaan sekolah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat upacara, Eko sempat menegur barisan pelajar nan mengobrol. Ia kemudian mempertanyakan keberadaan siswi di sekolah nan berdandan berlebihan namalain menor.

"Jadi, personil ini setelah upacara berinisiatif masuk ke kelas nan disebut terdapat siswi nan berdandan berlebihan. Kebetulan saat itu belum ada pembimbing pengajar alias jam kosong. Didampingi wali kelas, Pak Eko meminta izin untuk menyapa adik-adik di kelas tersebut," jelas Kombes Pol Umi dalam keterangan resmi, Sabtu (4/5).

Polda Lampung apalagi menyebut safari Eko ke kelas-kelas di SMPN 1 Seputih dilakukan sembari bergurau. Mereka menegaskan apa nan dilakukan Bripka Eko intinya adalah membina dan memberi nasihat untuk para siswi.

Eko disebut mengedukasi para siswi nan membawa perangkat kecantikan, meliputi ancaman perundungan, pelecehan seksual, dan pornografi. Ini dilakukan sebagai upaya antisipasi kasus kekerasan anak, pelecehan, dan lain-lain.

"Jadi ini bukan razia, tapi sebatas pemeriksaan dan memberikan edukasi oleh Bhabinkamtibmas kepada para siswa," tegas Polda Lampung.

Umi menyebut kosmetik tersebut langsung dikembalikan kepada masing-masing pemiliknya.

Polda Lampung juga menekankan apa nan viral di media sosial merupakan potongan dari sejumlah video. Mereka menganggap ada tambahan narasi nan tidak sesuai fakta.

"Lebih bijaklah dalam menggunakan dan memanfaatkan sosial media. Mari kita tetap bekerja sama menjaga situasi kamtibmas di Lampung," tutup Umi.

(skt/agt)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional