ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 11 Jul 2024 12:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Polda Sumatera Utara kembali menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pembakaran rumah wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu di Tanah Karo, pada Kamis (27/6).
Kapolda Sumatera Utara Komjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan penetapan tersangka dilakukan interogator usai menganalisa percakapan elektronik milik kedua pelaku sebelumnya.
Agung mengatakan dari hasil analisa tersebut diketahui sosok tersangka B namalain Bulang nan berkedudukan sebagai dalang pembakaran terhadap rumah Sempurna Pasaribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah tetapkan B sebagai tersangka baru dalam kasus pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7).
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi menyebut berasas perannya, tersangka B merupakan pihak nan memerintahkan tersangka RAS (37) dan YT (36) untuk membakar rumah korban.
"Tersangka B menyuruh YST membakar, serta memberikan duit Rp130 ribu kepada RAS untuk dibelikan BBM Pertalite dan Solar nan digunakan membakar rumah korban," jelasnya.
Setelahnya tersangka YST dan RAS membakar rumah korban sekitar pukul 03.30 WIB. Setelah bertindak keduanya langsung meninggalkan letak kejadian dengan menggunakan sepeda motor.
"Setelah api menyala, keduanya kabur dan membuang botol jejak campuran BBM sekitar 30 M dari TKP. Aksi pembakaran ini terekam sangat jelas dari analisa CCTV di sekitar rumah korban Sempurna Pasaribu," jelasnya.
Kebakaran menghanguskan warung kopi dan gerai kelontong milik Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, pada Kamis (27/6).
Dalam kejadian itu, empat orang tewas terbakar ialah Sempurna Pasaribu (40), istrinya Eprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya berjulukan Lowi Situngkir (3).
Berdasar rilis nan dikeluarkan Dewan Pers dan Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut, kasus kebakaran itu disebut terjadi setelah korban memberitakan pertaruhan nan diduga kuat melibatkan oknum TNI.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kodam I/Bukit Barisan membantah dugaan adanya keterlibatan personil TNI dalam peristiwa kebakaran nan menewaskan Sempurna Pasaribu.
(tfq/wis)
[Gambas:Video CNN]