CNN Indonesia
Senin, 06 Mei 2024 14:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi bakal meminta penjelasan dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengusut peristiwa sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan ibadah Doa Rosario digeruduk di Tangerang Selatan (Tangsel).
"Polres Tangsel juga melakukan langkah dan upaya dengan langkah klarifikasi/berkoordinasi dengan Ketua RT, Ketua RW, Kepala Kelurahan," kata Kasie Humas Polres Metro Tangerang Selatan AKP Agil saat dikonfirmasi, Senin (6/5).
Agil menyebut interogator nantinya juga bakal meminta keterangan dari tokoh kepercayaan hingga tokoh masyarakat untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Juga meminta penjelasan alias berkoordinasi dengan) FKUB/tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda," ucap Agil.
"Untuk berkordinasi serta duduk berbareng untuk bersama-sama mencegah terjadinya potensi dugaan pidana lainnya serta mempercayakan penanganan kejadian kepada pihak kepolisian," imbuhnya.
Sebelumnya, di media sosial beredar video nan menampilkan sekelompok mahasiswa nan sedang melaksanakan ibadah Doa Rosario di Tangerang Selatan digeruduk pak RT dan penduduk sembari membawa senjata tajam (sajam).
Peristiwa itu salah satunya diunggah akun media sosial X @KatolikG. Dalam video nan diunggah terlihat tindakan keributan nan terjadi di letak kejadian.
"Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di Sebuah rumah di Victor Serpong dan bermohon Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan penduduk yg membawa sajam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa nan sedang berdoa... Beruntung tidak Ada korban jiwa," demikian keterangan dalam video itu.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi hanya mengatakan pihaknya tetap menyelidiki peristiwa tersebut.
"Terkait perkara dugaan tindak pidana sedang kami tindak lanjuti dan saat ini dalam proses penyelidikan," kata Alvino saat dikonfirmasi, Senin (6/5).
(dis/DAL)
[Gambas:Video CNN]