Jakarta, CNN Indonesia --
Bertepatan dengan berakhirnya masa kedudukan Gubernur Bali Wayan Koster pada 5 September 2023, Sang Made Mahendra Jaya pun resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Bali.
Mahendra Jaya dilantik langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Adapun pelantikan itu didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 74/P/2023 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur.
Mahendra Jaya dikenal sebagai purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir sebagai pengawas jenderal (irjen). Sebelumnya, Mahendra Jaya bekerja sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Keamanan dan Hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lahir di Singaraja, Bali pada 3 Juli 1966, Mahendra Jaya sekarang mempunyai dua orang anak dari pernikahan dengan Ida Setiawati nan berprofesi sebagai master gigi.
Pada 1989, Mahendra Jaya lulus dari Akpol. Dirinya kemudian bergerak di bagian reserse, apalagi sempat pula bekerja ke sejumlah wilayah Indonesia, seperti menjabat Kapolsekta Tamate Polres Kupang (1992), Kasat Serse Poltabes Ujung Pandang (2000), Wakapolres Pangkep Polda Sulsel (2001), serta Kapolres Nunukan Polda Kaltim (2008).
Di Bali sendiri, Mahendra Jaya tercatat pernah menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Bali (2016) dan Kasetum Polri (2018) sebelum ditunjuk menjadi Staf Khusus Mendagri.
Dalam masa kedudukan sebagai Pj Gubernur Bali, Mahendra Jaya tak enggan turun langsung ke lapangan. Salah satunya, mengunjungi Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng pada Oktober lalu.
Mendorong percepatan siaran digital dari Turyapada Tower, Mahendra Jaya berambisi Turyapada Tower dapat menjadi lokasi wisata baru di Bali. Saat ini, pembangunan tower tetap terus dikebut, komplit dengan pengadaan sejumlah akomodasi seperti Skywalk.
"Nantinya masyarakat bisa mendaftar secara cuma-cuma melalui website untuk berkunjung. Kami bakal membatasi kuota, misalnya 25 sampai 50 visitor per hari, sampai menara ini betul-betul operasional," kata Mahendra Jaya dilansir Baliprov.go.id.
Pada 11 November lalu, Mahendra Jaya berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tentang rencana pengembangan prasarana di Bali.
Rencana pembangunan Subway Bali pun disinggung dalam kesempatan itu. Secara khusus, Mahendra Jaya meminta support dari pemerintah pusat, lantaran Subway dinilai dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan, nan turut berakibat pada sektor pariwisata Bali.
"Jalur-jalur nan bakal dibangun untuk Subway merupakan jalur padat lampau lintas. Apabila proyek ini bisa terealisasi hingga ke Tanah Lot, bakal sangat membantu menjaga stabilitas sektor pariwisata. Bali sangat memerlukan prasarana transportasi nan mendukung sektor pariwisata," kata Mahendra Jaya.
Kemudian, Mahendra Jaya pun berupaya mengatasi persoalan sampah di Bali dengan usulan penggunaan insinerator seperti di TPA Suwung. Menurutnya, persoalan sampah di TPA Suwung selalu jadi perhatian di setiap gelaran aktivitas internasional di Bali, namun belum juga terselesaikan.
Selain itu, Mahendra Jaya juga menyetujui pungutan kepada visitor asing nan mengunjungi Bali. Nantinya, biaya nan terkumpul dari pungutan itu bakal digunakan untuk penanganan sampah.
"Saya berambisi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bisa men-support kami di Bali untuk dapat menggunakan insinerator. Sekarang teknologi sudah bagus, sudah sesuai standar nan ditetapkan," ujarnya.
Pada Januari 2024, Mahendra Jaya meninjau Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon di Denpasar nan rencananya bakal ditata ulang oleh Pemprov Bali. Lapangan itu mempunyai luas 13,8 hektare. dan kerap didatangi masyarakat untuk berolahraga alias hanya duduk-duduk santai.
"Penataan ulang Lapangan Puputan Margarana merupakan langkah penting, lantaran keberadaannya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini nantinya bakal menjadi wilayah tujuan wisata baru bagi Bali lantaran sangat lengkap," tutur Mahendra Jaya.
Sebagai putra original Bali, Mahendra Jaya selalu menunjukkan kepedulian tinggi mengenai kesejahteraan masyarakat, serta terhadap pariwisata Bali. Kepemimpinannya selama sekitar 1 tahun pun terbukti membawa perubahan positif di Bali.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]