Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Rekening Judol, 1 Rekening Rp10 Juta

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Metro Jakarta Barat mengungkap ada tiga klaster unik dalam sindikat penjualan rekening untuk transaksi finansial bandar judi online ke Kamboja.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menyebut ketiga klaster tersebut didapati interogator usai menangkap total delapan tersangka sindikat penjualan rekening.

Syahduddi menjelaskan klaster pertama merupakan para pelaku nan menjual alias menyewakan rekening pribadi untuk dijadikan sebagai tempat penampungan transaksi gambling online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam perihal ini nan dimaksud peserta adalah mereka nan menjual/menyewakan rekening miliknya kepada tersangka RS," ujarnya kepada wartawan, Jumat (8/11).

Sementara untuk klaster kedua merupakan para pelaku nan bekerja untuk mencari alias merekrut masyarakat untuk menyewakan alias menjual rekening bank untuk digunakan sebagai tempat penampungan duit gambling online.

Syahduddi mengatakan para pelaku di klaster kedua itu juga bekerja mengumpulkan rekening-rekening nan telah dijual alias disewakan untuk diserahkan kepada ketua untuk dikirim ke Kamboja.

Terakhir, dia menyebut klaster ketiga diisi oleh pemilik dan pengelola upaya jual beli alias sewa rekening bank untuk bandar gambling online di Kamboja.

Lebih lanjut, Syahduddi mengatakan setiap rekening nan dijual alias disewakan kepada para bandar di Kamboja dihargai sebesar Rp10 juta untuk masing-masing rekening.

Rinciannya ialah untuk biaya rekening sebanyak Rp2 juta, kemudian biaya ponsel sebanyak Rp3 juta, dan terakhir biaya ongkos kirim dan keamanan sebesar Rp5 juta.

"Tersangka utama atas nama RS dengan mengumpulkan rekening-rekening bank dan juga ATM untuk kemudian di-install di aplikasi e-banking di handphone dan dikirim ke negara Kamboja," tuturnya.

Sebelumnya Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah mewah di Perum Cengkareng Indah, Kapuk, nan dijadikan sebagai markas penyewaan rekening untuk bandar gambling online.

Aksi penyergapan itu dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi pada Jumat (7/11) hari ini. Ia menjelaskan penyergapan dilakukan pihaknya setelah menangkap empat tersangka terlebih dulu pada Kamis (6/11) kemarin.

Syahduddi menyebut keempat tersangka nan lebih dulu ditangkap itu merupakan RD (28), AR (22), ME (21) dan RH (29). Keempat pelaku ditangkap interogator Polres Metro Jakarta Barat setelah menyerahkan kartu ATM dan kitab tabungan nan bakal digunakan sebagai tempat penampungan biaya gambling online.

Setelahnya tim melakukan pengembangan dan melakukan penyergapan di perumahan Cengkareng Indah, Kapuk, Jakarta Barat. Dalam penyergapan itu interogator kemudian kembali menangkap empat pelaku nan terlibat dalam sindikat penyewaan rekening tersebut.

Rinciannya ialah tersangka RS (31) nan juga pemilik rumah, kemudian DAP (27), Y (44), dan RF (28). Keempat tersangka itu, kata dia, bekerja mengirimkan ponsel nan telah terisi aplikasi m-bangking ke Negara Kamboja untuk digunakan sebagai tempat penampungan duit gambling online.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional