Polisi: Bos Perusahaan Animasi Diduga Aniaya Pekerja Sudah Tidak di RI

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 18 Sep 2024 18:55 WIB

Polisi menyebut bos perusahaan animasi PT Brandoville Studios Makmur Cherry Lai nan diduga menganiaya tenaga kerja sudah keluar RI. Ilustrasi perusahaan animasi diduga aniaya karyawan. (iStockphoto/South_agency)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya menyebut bos perusahaan animasi PT Brandoville Studios Makmur Cherry Lai nan diduga menganiaya karyawan sudah tidak berada di Indonesia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan perihal tersebut didapati interogator usai berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Jakarta Pusat.

Ia menjelaskan dari info perlintasan nan ada, Cherry Lai telah meninggalkan Indonesia sejak Kamis 29 Agustus kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi diterima oleh Kasat Reskrim bahwa sekitar 29 Agustus 2024 terlapor sudah terdata meninggalkan Indonesia," jelasnya dalam konvensi pers, Rabu (18/9).

Kendati demikian, Ade Ary mengatakan belum diketahui secara pasti dimana keberadaan Cherry Lai saat ini. Ia menyebut interogator tetap bakal terus berkoordinasi untuk mendalami letak Cherry Lai.

"Untuk menuju ke negara mananya belum ada info. Tetapi alamat terlapor, alamatnya di Hongkong," tuturnya.

Sebelumnya, info soal dugaan kekerasan dan pemanfaatan di perusahaan Brandoville viral di media sosial. Dalam unggahan nan beredar disebutkan peristiwa itu menimpa mantan tenaga kerja berinisial CS dan dilakukan bosnya ialah CL dan suaminya, KL.

Masih dalam unggahan itu, korban menceritakan dirinya mendapat kekerasan bentuk dan verbal dari pemilik perusahaan.

Korban juga mengaku kerap kudu pulang awal hari saat dirinya sedang mengandung nan menyebabkan dirinya melahirkan secara prematur. Bahkan, empat bulan kemudian, anaknya meninggal dunia.

Dalam postingan viral nan tersebar di media sosial, dinarasikan tenaga kerja perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan bentuk dari pemilik perusahaan. Cs juga bercerita dirinya dieksploitasi hingga kudu pulang awal hari.

Tak hanya itu, korban juga disebut pernah dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari. Selain itu, korban juga dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.

Kini perusahaan tempat korban bekerja dikabarkan sudah tutup. Namun, mantan bos korban itu disebut telah membuka perusahaan baru.

(tfq/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional