Polisi Cari Bagian Tubuh Wanita Korban Mutilasi di Ngawi

Sedang Trending 1 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Ngawi sampai saat ini tetap mencari bagian tubuh wanita korban mutilasi yang ditemukan penduduk dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (23/1).

Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan bagian tubuh nan belum ditemukan adalah kepala, kaki kiri mulai pangkal paha, dan kaki kanan mulai lutut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, kami terus berupaya keras mengungkap kasus ini, baik menemukan bagian tubuh korban maupun pelaku," ujarnya, Jumat (24/1) dikutip dari Antara.

Joshua mengaku melibatkan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim serta semua satuan reskrim jejeran Polres di lingkungan Polda Jatim untuk mengungkap kasus pelaku pembunuhan mutilasi tersebut.

Saat ini identitas korban sudah sukses diketahui ialah berjulukan Uswatun Khasanah, wanita kelahiran Blitar 25 April 1995, berstatus wirausaha dan berkewarganegaraan Indonesia.

Identitas korban itu sukses diketahui melalui metode pengenalan sidik jari dan juga support perangkat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS).

"Selain itu juga diperkuat dengan keterangan family korban nan membenarkan ciri-ciri fisik, busana dan aksesoris nan dikenakan korban saat ditemukan," katanya.

Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku dalam kasus ini.

Polisi juga meminta masyarakat agar bijak dalam menyikapi kasus mutilasi di Ngawi ini dengan tidak menyebarkan info nan tidak jelas sumber kebenarannya.

"Ada nan bilang juga bahwa korban sedang hamil. Kami pastikan bahwa korban tidak hamil. Saya minta masyarakat bijak dalam bermedia sosial dan menghormati proses investigasi nan ada agar pelaku sigap tertangkap dan kasus terungkap dengan sempurna," kata Joshua.

Jasad wanita tanpa kepala ditemukan penduduk dalam koper merah di sekitar pembuangan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (23/1).

Hasil autopsi menyebut penyebab kematian korban diduga lantaran kekurangan nafas akibat tersendat jalan pernafasan, kemungkinan akibat cekikan, kemudian dimutilasi.

Selain kekurangan napas, korban diduga juga mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.

Keluarga desak polisi tangkap pelaku

Keluarga korban mutilasi, UK (29), penduduk Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mendesak kepada penegak norma agar pelaku secepatnya ditangkap.

"Kami minta support dan mendesak, agar pelaku bisa tertangkap dan diadili," kata ayah kandung korban, Nur Khalim di Blitar, Sabtu (25/1) awal hari.

Ia mengaku sangat sedih dengan kondisi anaknya nan menjadi korban pembunuhan dan mutilasi. Ia pun tidak tahu apakah anaknya mempunyai musuh alias tidak.

"Saya tidak tahu (punya musuh alias tidak). nan jelas ketika pulang memberi makan saya, anaknya, ke mbahnya," katanya.

Sementara itu, jenazah UK sudah tiba di rumah duka ialah rumah ibu kandungnya di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1) malam setelah dibawa dari Ngawi.

Jenazah ditaruh di kotak dan sudah dalam keadaan bersih, sehingga saat tiba di rumah duka langsung bisa digelar shalat jenazah.

"Informasi nan kami terima tadi perjalanan sekitar tiga jam dan setelah datang ke rumah duka langsung dishalatkan kemudian dimakamkan," kata Camat Garum Arinal Huda.

Ia menambahkan, banyak penduduk nan mengantarkan rehat terakhir korban. Jenazah dibawa ke tempat pemakaman dengan mobil pikap.

"Jenazah datang dibawa mobil ambulans dan ditaruh peti. Jadi, kami tidak tahu isinya. Informasinya jenazah sudah bersih tinggal dishalatkan saja," ujarnya.

(Antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional