Polisi Cari Penyebar Pertama Video Syur Audrey Davis

Jakarta, CNN Indonesia --

Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih menyelidiki sosok penyebar pertama video syur nan melibatkan Audrey Davis, anak dari musisi David Bayu.

"Betul (penyebar pertama sedang dicari), itu nan saat ini sedang dilakukan tim interogator kita," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi, Jumat (9/8).

Kendati demikian, Ade Safri tak membeberkan sudah sejauh mana interogator melakukan profiling untuk mencari sosok penyebar pertama tersebut.

Ade Safri hanya menyebut interogator Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro tetap terus melakukan pengembangan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Nanti kita update, saat ini tim interogator sedang kembangkan penyidikannya," ucap dia.

Sebelumnya, polisi telah menangkap dua tersangka nan berkedudukan sebagai penyebar video bermuatan porno diduga mirip Audrey Davis pada Selasa (30/7). Keduanya pun telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Dua tersangka itu adalah MRS (22) nan merupakan penduduk Gempol, Pasuruan, Jawa Timur dan JE (35) selaku penduduk Nanggalo, Padang, Sumatera Barat.

Dalam kasus ini, kedua tersangka dijerat Pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE dan/atau Pasal 4 ayat (1) Jo Pasal 29 dan/atau Pasal 7 Jo Pasal 33 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Sebagai tindak lanjut, Audrey telah diperiksa oleh interogator pada Selasa (6/8) dan Rabu (7/8). Dalam pemeriksaan itu, Audrey mengaku sosok wanita dalam video itu adalah dirinya.

"Dari hasil pemeriksaan lanjutan nan dilakukan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Rabu.

Selain itu, Ade Safri menyatakan pihaknya juga telah mengantongi identitas dari pemeran laki-laki dalam video itu. Rencananya, pemeran laki-laki dalam video juga bakal dimintai keterangan oleh penyidik.

(dis/fra)

[Gambas:Video CNN]