Polisi Dalami Motif Pemilik Daycare Aniaya Balita di Depok

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi tetap mendalami motif pemilik daycare Wensen School berinisial MI melakukan tindakan penganiayaan terhadap seorang anak nan tetap berumur dua tahun.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan penelusuran soal motif itu bakal dilakukan saat proses pemeriksaan MI selaku tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai alasan, mungkin mens rea-nya, niat jahatnya itu bakal kita dalami saat melakukan BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," kata Arya kepada wartawan, Kamis(1/8).

Arya menyebut nan menjadi poin krusial adalah MI telah mengakui bahwa dirinya adalah sosok nan terekam dalam kamera CCTV dan melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban.

"Yang berkepentingan mengakui bahwa dalam CCTV itu adalah dirinya, jadi tidak menyangkal, jadi nan melakukan kekerasan terhadap balita ini," ucap dia.

Diketahui, MI akhirnya ditangkap oleh kepolisian di kediamannya pada Rabu (31/7) sekitar pukul 22.00 WIB dan langsung dibawa ke Polres Metro Depok.

MI ditangkap setelah polisi melakukan gelar investigasi dan gelar perkara penetapan tersangka. Dalam kasus ini, MI dijerat Pasal 80 Ayat 1 Jo Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman balasan lima tahun enam bulan.

Sebelumnya, balita berumur dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di Wensen School, Depok. Peristiwa itu diceritakan sang ibu berinisial RD.

RD mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan penganiayaan pada Rabu (24/7) setelah mendapat laporan dari pembimbing di sekolah.

RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut. Hasilnya, dia mendapati kebenaran bahwa pada 10 Juni anaknya menjadi korban tindakan kekerasan.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lampau ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lampau juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

Selanjutnya, RD berupaya meminta konfirmasi dari pihak daycare atas kejadian nan menimpa anaknya. Namun, pihak daycare membantah.

Sejauh ini, belum ada keterangan dari pihak Wensen School. Saat didatangi pada Rabu (31/7), Wensen School dalam kondisi tutup.

(dis/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional