Polisi: Klinik Kecantikan di Depok Pernah Dilaporkan Tahun 2023

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan WSJ Clinic pernah dilaporkan ke polisi mengenai tindakan sedot lemak pada tahun lalu.

Arya mengatakan saat itu pelapor menderita luka bakar di lengan setelah operasi sedot lemak. Kasus itu kemudian tidak dilanjutkan lantaran pelapor dan pihak klinik berdamai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun 2023 ada laporan dari korban, hanya korbannya hanya menderita luka, seperti terbakar lengannya, terus ada perdamaian antara korban dengan pihak klinik sehingga tidak dilanjutkan," kata Arya di Polres Metro Depok, Senin (29/7).

Berbeda dengan kasus itu, Arya menegaskan kasus meninggalnya seorang wanita asal Sumatera Utara, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) setelah diduga melakukan operasi sedot lemak di WSJ klinik saat ini, bisa tetap diselidiki polisi meski kelak ada perdamaian antara family Ella dengan klinik.

"Kalau sekarang ini berbeda lantaran korbannya meninggal dunia. Saya pastikan bahwa ini bukan delik aduan, sekalipun misalkan korban berbaikan dengan pihak klinik, polisi tetap bisa melakukan upaya penyelidikan dan oenyidikan andaikan ditemukan perangkat bukti nan cukup," katanya.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi di antaranya master klinik, pemilik klinik, serta pihak rumah sakit tempat korban sempat dibawa.

Polisi tetap mengumpulkan perangkat bukti untuk meningkatkan kasus itu ke penyidikan.

"Kita berupaya kumpulkan perangkat bukti dari kejadian nan sudah viral di medsos, ada korban meninggal dunia, ada penyampaikan di sana sedot lemak, terus ada penyampaikan dari pihak rumah sakit jika sudah meninggal ketika sampai, kita bakal mendalami itu, sehingga kelak keterangan bakal kita gunakan meningkatkan ke proses penyidikan," kata Arya.

Sebelumnya, Ella Nanda Sari Hasibuan meninggal bumi setelah diduga melakukan operasi sedot lemak di WSJ Clinic, Depok, Jawa Barat

Berdasarkan info nan dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7) lalu. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Yang satu lengan sukses nan satu lengan begitu diambil rupanya ada masalah di situ. Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini kudu dirawat intensif dan meninggal bumi pada akhirnya," kata Arya kepada wartawan, Minggu (28/7).

(fra/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional