CNN Indonesia
Minggu, 12 Mei 2024 11:30 WIB
Subang, CNN Indonesia --
Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan dari hasil penyelidikan sementara diketahui, bus nan kecelakaan di area Ciater, Subang, Jawa Barat, telah beranjak tangan ke Bekasi.
Namun tidak dijelaskan lebih rinci mengenai perpindahan tangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menurut penelusuran, kendaraan tersebut sudah beranjak tangan ke Bekasi," ungkap Aan, Minggu (12/5).
Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG terguling hingga menyebabkan belasan penumpangnya tewas, di Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5) malam.
Bus itu mengangkut rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Kota Depok.
Lanjut Aan, keterangan dari pihak sekolah, bus itu disewa dari sebuah perusahaan travel. Pihak sekolah kemudian diarahkan pihak travel untuk menggunakan bus tersebut.
"Kemudian dari pihak sekolah ini sudah sewa ke travel tersebut dan mengarahkan ke mana Bus tersebut," katanya.
Saat ini, polisi tetap melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan nan menewaskan 11 orang tersebut.
Dalam penyelidikan sementara, polisi menyebut tidak memandang adanya jejak rem, dari kendaraan bus nan terguling di Ciater, Kabupaten Subang.
"Kalau kita lihat dari TKP nan ada, ini tidak ada jejak rem dari bis tersebut. nan ada itu jejak ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ. Sampai titik terakhir, ini tidak ada jejak rem sama sekali. Artinya, ini perlu kita selidiki ya, kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfaedah alias pengemudi panik dan sebagainya," ungkap Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan, Minggu (12/5), pada buletin sebelumnya.
Untuk mengetahui penyebab tidak adanya jejak rem dan dugaan rem tidak berfungsi, Aan mengatakan pihaknya bakal melakukan penyelidikan.
"Nanti juga bakal kita libatkan mahir untuk memeriksa teknis kendaraan, apakah kegunaan pengereman berfaedah alias fungsi-fungsi nan lain, itu bakal diperiksa oleh ahli," katanya.
(csr/bac)
[Gambas:Video CNN]