Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Jurnalis TV saat Ricuh Sidang SYL

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 12 Jul 2024 11:32 WIB

Polda Metro Jaya menerima laporan mengenai kasus pengeroyokan terhadap wartawan televisi nan diduga dilakukan oleh simpatisan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Polda Metro Jaya menerima laporan mengenai kasus pengeroyokan terhadap wartawan televisi nan diduga dilakukan oleh simpatisan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Istockphoto/deepblue4you

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya menerima laporan mengenai kasus pengeroyokan terhadap wartawan televisi Bodhiya Vimala nan diduga dilakukan oleh simpatisan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Aksi dugaan pengeroyokan itu terjadi setelah Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat membacakan vonis terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL), pada Kamis (11/7) kemarin.

"Benar kami sudah menerima laporan tentang dugaan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama di muka umum terhadap orang alias barang. Terhadap peristiwa nan terjadi adalah peristiwa pengeroyokan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (12/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Ary mengatakan laporan tersebut bakal ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jaya. Ia menyebut pihaknya bakal terlebih dulu mempelajari dan meneliti laporan tersebut sebelum nantinya dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Pelapor BVC, terlapornya dalam laporan ini dalam penyelidikan. Laporan ini sedang ditangani, Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk dilakukan pendalaman," jelasnya.

Sebelumnya wartawan televisi berjulukan Bhodiya Vimala melaporkan tindakan dugaan pengeroyokan nan dialaminya pasca sidang vonis eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Laporan tersebut dilayangkan ke Polda Metro Jaya dan teregister dengan nomor LP/B/3926/VII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 11 Juli 2024. Bhodiya menduga tindakan pengeroyokan itu diduga oleh massa pendukung SYL nan memang turut datang dalam persidangan tersebut.

"Jadi awalnya kan memang ormas itu sudah datang dari pagi, kayak biasa lah, kita selesai sidang anak-anak TV blocking untuk ngambil doorstop akhir di persidangan. Terus ormas itu masuk nutupin pintu ruang sidang," kata Bhodiya di Polda Metro Jaya.

Bhodiya menyebut saat itu dirinya sempat terjatuh lantaran saling berdesakan. Kata dia, kala itu dirinya berupaya melindungi peralatan kerja miliknya sehingga dirinya akhirnya terinjak massa.

"Kalau pukulan itu, awalnya memang ada teriakan dari saya, saya teriak koruptor gitu, lampau ormas itu datang ke saya, coba melakukan pemukulan dan penendangan itu," ujarnya.

(tfq/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional