Polisi soal Penyebab Kecelakan Bus di Subang: Tak Ditemukan Jejak Rem

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 12 Mei 2024 10:40 WIB

Polisi mengatakan tidak menemukan jejak jejak rem di bus mengenai dugaan penyebab kecelakaan di area Ciater, Subang, nan tewaskan 11 orang. Polisi sebut tak ada jejak jejak rem di bus nan kecelakaan di area Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus di Subang pada Sabtu (11/5) malam.

Petugas olah TKP dari kepolisian menyebut tidak menemukan jejak rem bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Subang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di letak kecelakaan, Minggu (12/5) pagi.

Kecelakaan bus di Subang terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) malam.

Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi berbicara penyelenggaraan olah TKP berjalan satu jam.

"Kemudian dugaan awal penyebab terjadinya kecelakaan lantaran tidak berfungsinya sistem rem lantaran di TKP tidak sama sekali kami temukan jejak rem alias jejak rem dari bus," kata Edwin seperti diberitakan Antara.

Dalam olah TKP, polisi menandai beberapa titik sesuai keterangan para saksi dan tanda-tanda saat kecelakaan terjadi. Titik-titik ini kemudian ditandai dengan cat putih.

Pihaknya pun melakukan rekayasa lampau lintas dengan pengalihan arus dari arah Bandung dan Subang pukul 07.00-08.30 WIB.

"Untuk penyelenggaraan olah TKP sendiri kami melaksanakan pengalihan lintas sepenggal," ucap Edwin.

Usai olah TKP, polisi melakukan rekonstruksi visualisasi kecelakaan lampau lintas berasas bukti nan ada di TKP.

Sebelumnya, sejumlah saksi dimintai keterangan mengenai kecelakaan bus di Subang.

"Tidak kurang dari 10 saksi nan sudah kami minta keterangan mengenai dengan kondisi ini tentunya bakal terus bertambah Untuk mendapatkan fakta-fakta di lapangan nan lebih baik," katanya.

(els/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional