Polisi: Staf Panitera PN Depok Todong Pistol Dipicu Kesalahpahaman

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut aksi koboi yang dilakukan staf panitera Pengadilan Negeri (PN) Depok berinisial DN menodongkan pistol kepada warga, dipicu kesalahpahaman soal pembongkaran bangunan.

"Ada perselisihan mengerti antar penduduk soal pembongkaran bangunan," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Selasa (13/8).

Kesalahpahaman itu lantas memancing DN untuk mengambil senjata jenis airsoft gun. Tujuannya, untuk menakut-nakuti korban.

"Pelaku mengambil airsoft gun untuk menakuti pelapor dan terjadi saling sorong mendorong, dan pelapor ada terluka," ucap dia.

Sementara  izin kepemilikan airsoft gun milik DN itu sudah tak berlaku. "Untuk airsoft gun izinnya mati," ujarnya.

Peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Polsek Bojongsari dan saat ini tetap dalam penyelidikan.

"Kita proses baik laporan penganiayaan, perbuatan tidak menyenangkannya sama kepemilikan senjata airsoft gun-nya," tutur Arya.

Sebelummya, sebuah video memperlihatkan tindakan 'koboi' seorang laki-laki menodongkan senjata api (senpi) kepada penduduk viral di media sosial.

Dalam video itu, dinarasikan bahwa pelaku adalah petugas Pengadilan Negeri (PN) Depok, Jawa Barat. Petugas PN itu tak berpakaian dinas, dia keluar dari rumahnya sembari membawa pistol dan mengokang senpi.

Humas PN Depok Andry Eswin membenarkan laki-laki nan menodong itu adalah staf panitera PN Depok berinisial DN. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di luar jam kerja.

DN tengah menjalani pemeriksaan internal oleh PN Depok.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]