Polisi Tangkap Operator Penipuan Online yang Diotaki WN China

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 29 Jun 2024 21:00 WIB

Bareskrim Polri menangkap operator scam alias penipuan online dengan modus like and subscribe konten nan diotaki WN China. Ilustrasi. Bareskrim Polri menangkap operator scam alias penipuan online dengan modus like and subscribe konten nan diotaki WN China. (Istockphoto/BrianAJackson)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bareskrim Polri menangkap operator scam atau penipuan online dengan modus like and subscribe konten berinisial H pada Jumat (28/6).

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji melalui Kasubdit 2 Dittipidsiber Kombes Alfis Suhaili menyebut H adalah kaki tangan SZ, otak di kembali kasus penipuan tersebut.

"Betul, (operator) inisial H. Ditangkap di wilayah Bandung, Jawa Barat," kata Alfis saat dihubungi, Sabtu (29/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alfis menyebut dari hasil pemeriksaan, diketahui H diberi bayaran dari SZ dalam menjalankan tindakan penipuannya sebesar Rp15 juta per bulan.

Alfis mengatakan pihaknya tetap mendalami mengenai gimana H bisa mengenal SZ dan sudah berapa lama bekerja untuknya.

"Iya (diberi upah) Rp15 juta per bulan. Kami sedang dalami, kelak bakal ada rilis lengkap," ungkapnya.

Sebelumnya, SZ nan telah buron sukses ditangkap Bareskrim Polri di wilayah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, saat hendak melarikan diri.

SZ kemudian diserahkan oleh pihak NCB Interpol Abu Dhabi dan sedang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

SZ disebut adalah tokoh intelektual alias bos dari para tersangka lainnya.

"Tersangka sebelumnya sudah kita lakukan penangkapan, jadi ini nan paling utamanya nan kita ambil. Untuk lebih lengkapnya besok kita rilis ya, kita konsentrasi dulu untuk memeriksa tersangka," kata Dani.

Sebanyak 800 orang penduduk negara Indonesia (WNI) menjadi korban dugaan tindak pidana scam namalain penipuan serta TPPO oleh seorang laki-laki asal China berinisial SZ. Para korban menderita kerugian hingga ratusan miliar.

(yla/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional