CNN Indonesia
Senin, 06 Mei 2024 11:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mabes Polri mengerahkan sekitar 5.791 personel dari beragam satuan untuk menjaga gelaran World Water Forum (WWF) di Bali pada Mei ini.
Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran ditunjuk sebagai Kepala Operasi Puri Agung untuk mengawal penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 nan digelar 18-25 Mei nanti.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan operasi terpusat itu bakal dilaksanakan selama 10 hari terhitung mulai tanggal 17 sampai 25 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dipimpin oleh Kabaharkam Polri selaku Kepala Operasi dengan mengedepankan aktivitas preemtif dan preventif guna terciptanya situasi Kamtibmas nan aman," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/5).
Ia mengatakan nantinya pengamanan juga bakal dilakukan Operasi Puri Agung di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Rencananya, kata dia, aktivitas WWF ke-10 itu bakal dihadiri 43 Kepala Negara, 194 Menteri, hingga 4 Organisasi Internasional.
"Polri berbareng TNI dan stakeholder mengenai bersama-sama memastikan perhelatan ini dapat melangkah dengan aman," jelasnya.
10 Satgas pengamanan WWF ke-10
Dalam rangka pengamanan tersebut, Sandi mengatakan terdapat 5.791 personel nan dikerahkan mulai dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat.
Sandi menambahkan nantinya seluruh personel itu bakal dibagi menjadi 10 Satuan Tugas (Satgas) nan berbeda selama penyelenggaraan Operasi Puri Agung. Mulai dari Satgas Preemtif; Preventif; Warlolakir; Tindak; Gakkum; Anti Teror; Humas; Banops; serta Pengamanan Wilayah Jatim dan NTB.
"Polri mengimbau agar masyarakat ikut mendukung dan sukseskan aktivitas World Water Forum ke-10 ini dengan menjaga situasi Kamtibmas Bali agar tetap kondusif dan kondusif," tuturnya.
Diketahui Indonesia bakal menjadi tuan rumah aktivitas World Water Forum (WWF) ke-10 nan berjalan di Bali pada 18-25 Mei 2024. Kementerian Luar Negeri RI menyebut aktivitas itu akan menyoroti beragam masalah mengenai krisis air, salah satunya ekploitasi air tanah.
Sementara itu Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan WWF menjadi kesempatan emas bagi Indonesia. Indonesia, kata dia, berkesempatan mendorong dan memimpin bumi mengatasi persoalan air.
"Indonesia bakal memberi pengaruh besar terhadap arah kebijakan di bagian air ini," kata Endra dalam rilis resmi di situs WWF, Senin (16/4).
(tfq/kid)
[Gambas:Video CNN]