Polri Siapkan Skema Pembatasan Angkutan Barang di Bali saat WWF ke-10

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri bakal menerapkan sejumlah pembatasan arus lampau lintas terhadap pikulan peralatan selama aktivitas World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut pembatasan bakal dilakukan di area nan menjadi tempat penyelenggaraan WWF. Mulai dari area Bandara I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua, hingga Melasti.

Trunoyudo mengungkapkan arus lampau lintas di area tersebut nantinya juga dilakukan pengalihan hingga penutupan jalan sementara saat tamu negara hingga delegasi melintas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polri berbareng Pemda sudah membikin kebijakan pengaturan pergerakan seluruh kendaraan peralatan baik besar maupun sedang. Pengaturan kendaraan peralatan dilakukan pada tanggal 18-19 Mei mulai pukul 08.00-20.00 WITA," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5).

Trunoyudo menjelaskan selama periode tersebut nantinya kendaraan peralatan dilarang melintas di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai dari Simpang Pesanggaran sampai dengan Nusa Dua. Kemudian jalan Jimbaran-Uluwatu dan seluruh ruas jalan di area Kuta.

Kendati demikian, dia memastikan pembatasan pikulan peralatan itu dikecualikan bagi kendaraan nan mengangkut BBM alias bahan bakar gas, uang, penanganan musibah alam, kebutuhan pokok dan kendaraan pengangkut logistik penyelenggaraan WWF.

Di sisi lain, Trunoyudo juga mengimbau kepada semua perencana perjalanan wisata, travel agent, dan pengemudi untuk mengatur waktu aktivitas dan menghindari wilayah-wilayah aktivitas WWF.

"Kami mengimbau agar menggunakan jalur pengganti dan melakukan konsolidasi perjalanan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan kendaraan berkapasitas lebih banyak, serta menghindari penggunaan kendaraan pribadi dengan penumpang hanya 1-2 orang," pungkasnya.

Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran sebelumnya ditunjuk sebagai Kepala Operasi Puri Agung untuk mengawal penyelenggaraan WWF ke-10 nan bakal digelar di Bali. Operasi terpusat itu bakal dilaksanakan selama 10 hari terhitung mulai tanggal 17 sampai 25 Mei mendatang.

Dalam rangka pengamanan gelaran internasional tersebut, terdapat 5.791 personel nan dikerahkan mulai dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat.

Nantinya seluruh personel itu bakal dibagi menjadi 10 Satuan Tugas (Satgas) nan berbeda selama penyelenggaraan Operasi Puri Agung. Mulai dari Satgas Preemtif; Preventif; Warlolakir; Tindak; Gakkum; Anti Teror; Humas; Banops; serta Pengamanan Wilayah Jatim dan NTB.

Indonesia bakal menjadi tuan rumah aktivitas World Water Forum (WWF) ke-10 nan berjalan di Bali pada 18-25 Mei 2024. Kementerian Luar Negeri menyebut aktivitas itu akan menyoroti beragam masalah mengenai krisis air, salah satunya ekploitasi air tanah.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan WWF menjadi kesempatan emas bagi Indonesia. Pasalnya, Indonesia berkesempatan mendorong dan memimpin bumi mengatasi persoalan air.

(tfq/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional