Potensi Ancaman Gempa Megathrust: Mitigasi Masyarakat, Reaksi Netizen sampai DPR Tambah Anggaran BNPB

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari ini, buletin tentang mitigasi terhadap potensi musibah gempa Megathrust menjadi perhatian masyarakat. Komentar netizen beragam, mulai dari tudingan sebagai pengalih isu, menakut-nakuti sampai nan bereaksi positif.

Pakar pengetahuan bumi UGM, Gayatri Indah Marliyani, mengatakan, ancaman gempa megathrust itu menjadi buah bibir masyarakat lantaran disinyalir bakal berakibat di nyaris seluruh wilayah di Indonesia. “Bukan prediksi, tetapi potensi megathrust itu ada,” kata Gayatri, Jumat, 23 Agustus 2024.

Menurut dia, ancaman gempa megathrust dan tsunami memang selalu ada namun hendaknya tidak perlu cemas berlebihan. 

Ia juga mengatakan potensi dan prediksi jelas berbeda. "Kalau prediksi ada kapan waktunya, tempatnya," katanya. Potensi adalah kemungkinan nan bisa terjadi lantaran Indonesia, seperti dikatakan oleh Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dikelilingi 13 area megathrust berdasarkan peta sumber ancaman gempa (PuSGen) pada tahun 2017.

Megathrust ini merupakan area pertemuan antar-lempeng tektonik bumi nan berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami.

Dari 13 zona, aktivitas area megathrust segmen Selat Sunda dan segmen Mentawai-Siberut tetap menjadi ancaman bahaya terbesar nan dapat terjadi sewaktu-waktu lantaran dari dua segmen tersebut sudah ratusan tahun belum pernah terjadi gempa besar menurut catatan BMKG.

Zona megathrust segmen Mentawai-Siberut di barat Sumatera, sementara segmen Selat Sunda sebagian terbentang di Selatan Jawa-Bali.

Seismic Gap Megathrust (SGM) Mentawai-Siberut potensi 8,9 magnitudo dan Selat Sunda potensi mencapai 8,7 magnitudo. Oleh lantaran itu para ilmuwan, termasuk BMKG terus menggencarkan pentingnya upaya mitigasi kepada pemerintah pusat, wilayah dan masyarakat lantaran musibah tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Megathrust bukan rumor nan baru. Itu rumor nan sudah sangat lama tapi kenapa BMKG dan beberapa master mengingatkan? Tujuannya adalah untuk mari segera mitigasi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konvensi pers di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

Sejumlah wilayah rawan musibah sudah melakukan mitigasi, seperti Pemerintah Provinsi Banten nan menyiapkan Biaya Tidak Terduga (BTT) pada APBD 2024 sebesar Rp50 miliar untuk antisipasi potensi musibah di wilayahnya.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, beragam persiapan telah dilakukan oleh Pemprov Banten, baik secara anggaran biaya maupun penanggulangan secara teknis.

"Berbagai persiapan sudah kita lakukan, seperti anggaran kita sudah ada BTT di tahun ini sebesar Rp50 miliar, selain itu untuk antisipasi penanganannya juga kita terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya di Serang, Rabu, 21 Agustus 2024.

Virgojanti juga mengatakan pihaknya bakal mengadakan rapat kesiapsiagaan di Pandeglang, guna membahas potensi skenario gempa megathrust Selat Sunda magnitudo 8,7 nan dipaparkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Ia mengatakan program mitigasi musibah oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten sudah diberikan, terutama untuk Kabupaten Lebak dan Pandeglang, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Mitigasi di Tingkat Masyarakat

Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak sudah menyiapkan mitigasi menghadapi ancaman gempa megathrust pemicu gelombang tsunami di pesisir selatan nan berhadapan dengan Samudera Hindia.

Iklan

"Kami sudah siaga menghadapi beragam kemungkinan khususnya di area pantai, baik kondisi cuaca , kondisi laut, maupun info lainnya," kata Ketua Balawista Kabupaten Lebak Erwin Sukmakomara saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.

Masyarakat pesisir selatan nan masuk kategori rawan gempa megathrust ada di tujuh kecamatan ialah Cibeber, Cilograng, Bayah, Panggarangan, Cihara, Malingping, dan Wanasalam.

Menurutnya, selama ini masyarakat di wilayah itu sudah mengetahui info gempa megathrust tersebut melalui beragam media.

Oleh lantaran itu Balawista Lebak sudah siaga penuh menghadapi potensi gempa megathrust nan memicu gelombang tsunami. Pihaknya juga sudah siap untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai perihal itu.

"Kami tetap bekerja-sama dengan BPBD Lebak, relawan kebencanaan, dan lembaga lainnya, agar dapat meminimalisasi korban jiwa jika terjadi gempa megathrust nan memicu tsunami," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan masyarakat pesisir selatan agar waspada dan tidak panik.  Masyarakat diminta melakukan mitigasi kebencanaan dan mengikuti arah petunjuk pemindahan untuk penyelamatan, seperti lari ke perbukitan maupun gedung shelter tsunami di Wanasalam, jika terjadi bencana.

Tambahan Anggaran untuk BNPB

Anggota Komisi VIII DPR RI My Esti Wijayati mengusulkan pemerintah agar menambah anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mengantisipasi andaikan terjadi gempa Megathrust.

"Kami cukup menyesalkan lantaran anggaran untuk BNPB ini hanya sekitar Rp1 triliun. Anggaran nan sangat rendah ketika kita bicara Megathrust," kata Esti dalam Lensa Parlemen, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, penambahan anggaran juga diperlukan untuk membiayai edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi gempa Megathrust.

"Kalau ini terjadi, masyarakat kudu dilatih apa? Itu juga perlu anggaran nan kemudian memang kudu kita siapkan. Bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat, mulai sekarang siapkan misalnya surat-surat berbobot nan dimiliki masyarakat, kudu ditempatkan di mana," kata dia menjelaskan.

Ia berambisi dengan adanya penambahan anggaran itu BNPB dan BPBD dapat bersinergi untuk mengedukasi masyarakat mengenai mitigasi musibah hingga wilayah pelosok. Dengan demikian, kata dia, saat musibah alam terjadi tidak timbul kepanikan hingga penanganan musibah tersebut selesai.

MUH. SYAIFULLAH | ANTARA

Pilihan Editor Kaesang Diminta Jelaskan Sumber Duit Sewa Pesawat Jet Pribadi ke Amerika

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis