TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Prabowo Subianto disebut bakal menambah kementerian dalam kabinet setelah dilantik 20 Oktober nanti. Dokumen berjudul ‘Gambaran Nomenklatur Mitra AKD (Alat Kelengkapan Dewan)’ nan beredar, menunjukkan bakal ada 46 kementerian nan bakal berkolaborasi dengan DPR RI.
Direktur kebijakan publik Celios, Media Wahyudi Askar memperkirakan, separuh masa kedudukan kabinet Prabowo bakal disibukkan dengan penyesuaian pegawai. Saat beberapa kementerian dipecah, dia mengatakan Badan Kepegawaian Negara alias BKN, butuh waktu panjang untuk mengatur kembali ASN. “Proses mutasi dari PNS satu kementerian ke kementerian lain dan pengisian jabatan, waktunya sekitar 2 sampai 3 tahun. Kerjanya (efektif) ya tinggal dua tahun, apa nan bisa dikerjakan?” kata dia kepada Tempo Selasa, 14 Oktober 2024.
Selain itu, jumlah kementerian nan bertambah bakal turut meningkatkan alokasi shopping pemerintah. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, shopping pegawai di tahun 2024 saja sekitar Rp 460,8 triliun alias 18 persen dari total shopping pemerintah pusat. Tahun depan perkiraan shopping penghasilan dan tunjangan naik menjadi Rp 513,2 triliun alias naik 19,1 persen dari total belanja.
Ditambah lagi, menurutnya, pperasional teknis kementerian bakal semakin banyak, begitu pula akomodasi infrastrukturnya. Kantor kementerian nan awalnya satu bakal dibagi menjadi dua alias tiga. “Alokasi rumah dinas, mobil dinas, pos-pos anggaran di masing-masing kantor, akhirnya kan dipecah-pecah,” ujarnya.
Belanja negara dalam APBN Prabowo tahun depan dirancang sebesar Rp 3.621,3 triliun. Berdasarkan hitungan dari tim Prabowo, dari total penerimaan negara sekitar 45 persen alias Rp 1.353,2 triliun bakal dipakai untuk bayar utang pokok dan biaya bunga. Di sisi lain, Menkeu mengungkapkan shopping Kementerian/Lembaga pada 2025 mencapai Rp1.160,1 triliun. Jika anggaran kurang, Askar menambahkan, biasanya terjadi pengurangan dan efisiensi di sektor-sektor tertentu. Dikhawatirkan bakal ada trade-off, alias pos anggaran nan dikorbankan.
Sementara itu, Prabowo mulai mengumpulkan calon menteri di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Beberapa di antaranya adalah sejumlah ketua umum partai politik, antara lain Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Golkar Bahlil Lahaladia, Ketum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Iklan
Sementara akademisi dan birokrat nan datang, antara lain Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra, mahir pertanian Institut Pertanian Bogor Rachmat Pambudy, dan mahir teknik mesin Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan calon menteri Prabowo Subianto bakal mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor besok. Sementara untuk wakil menteri, pembekalan bakal dilakukan pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan editor: Freeport Kaji Dampak Kebakaran di Smelter Gresik terhadap Rencana Peningkatan Kapasitas Operasi