Prabowo Ingin Ada Investigasi Penembakan WNI di Malaysia

Sedang Trending 8 jam yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 30 Jan 2025 20:26 WIB

Presiden Prabowo berambisi ada investigasi mengenai WNI nan ditembak abdi negara APMM dari negeri jiran. Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat konvensi pers bersama, Kuala Lumpur, 27 January 2025. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto meminta penembakan nan dialami penduduk negara Indonesia (WNI) di Malaysia abdi negara Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) segera diinvestigasi.

"Ya itu sedang kita tentunya berambisi ada investigasi ya kan," kata Prabowo di The Tribrata, Jakarta, Kamis (30/1).

Prabowo kemudian mewanti-wanti agar para calon pekerja migran Indonesia agar jangan mau ikutan dalam aktivitas pengiriman tenaga migran terlarangan ke luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meminta rakyat Indonesia untuk waspada dan jangan mau dibohongi sindikat-sindikat nan banyak berjanji, namun melakukan penipuan.

"Kalau nyelundup ke negara asing resikonya negara asing bakal bertindak. Kita ingatkan tapi kita juga percaya pihak Malaysia bakal melaksanakan penyelidikan," kata dia.

Bicara dengan PM Malaysia

Di sisi lain, Prabowo mengaku sempat berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengenai peristiwa ini. Ia pun mengatakan nantinya jasad WNI nan menjadi korban bakal diurus untuk dipulangkan ke Indonesia.

"Itu secara garis besar kita bicarakan [dengan PM Anwar Ibrahim]," kata dia.

Prabowo diketahui melakukan kunker ke Malaysia pada akhir pekan lalu, dan melakukan pembicaraan bilateral dengan Anwar Ibrahim.

Sebelumnya, lima WNI menjadi korban penembakan oleh abdi negara APMM pada 24 Januari 2025 sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat di sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor Malaysia. Dalam kejadian tersebut, satu orang meninggal bumi dan empat lainnya terluka.

Penembakan dilakukan setelah para penumpang kapal diduga melakukan perlawanan. Insiden tersebut menyebabkan satu WNI meninggal bumi dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, mendapat info bahwa WNI nan meninggal dengan inisial B itu berasal dari Riau. Sementara untuk 4 WNI nan menjadi korban luka-luka sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan sekarang kondisinya stabil.

KBRI juga telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada Rabu, 29 Januari 2025. Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur memastikan bakal terus memantau perkembangan kasus tersebut serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum, guna memastikan terpenuhinya hak-hak WNI dalam sistem norma di Malaysia.

(rzr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional