TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan aktivitas gambling online telah mengakibatkan negara kehilangan biaya hingga ratusan triliun rupiah. Eks Menteri Pertahanan era Joko Widodo itu mengatakan kerugian negara ditaksir mencapai Rp 900 triliun tiap tahun.
"Banyak nan kena adalah orang-orang berpenghasilan rendah, nan mencoba. Jadi kita kudu betul-betul mencoba untuk berantas," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu lewat keterangan tertulis, Senin, 28 Oktober 2024.
Prabowo menyatakan telah mengetahui dalang dari maraknya gambling online di Tanah Air terdiri dari beberapa orang. Ia apalagi mengatakan sebagian dari mereka mengendalikan aksinya dari luar negeri. “Saya kira tokoh utama itu rupanya tidak 1-2 orang, beberapa orang, banyak di luar negeri dan sebagainya," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Usai mengikuti prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan bakal melanjutkan program-program nan telah dijalankan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di bawah ketua Budi Arie Setiadi, termasuk pemberantasan judi online.
“Perang beliau (Budi Arie) terhadap gambling online pastinya bakal kami teruskan bersama-sama. Enggak boleh kendor ya, teman-teman,” kata Meutya, dikutip dari Antara.
Iklan
Berdasarkan info Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), nilai transaksi gambling online dalam kurun tiga tahun terakhir melonjak tajam dari tahun ke tahun. Pada 2021, perputaran duit gambling online mencapai Rp 57 triliun. Jumlahnya naik jadi Rp 81 triliun pada 2022. Pelonjakan tajam terjadi di tahun berikutnya menjadi Rp 327 triliun pada 2023.
Pada 2024, nilai transaksi gambling online apalagi lebih dari sekedar membikin geleng kepala. Sementara baru dalam kurun tiga bulan pertama 2024, nilainya apalagi melampaui jumlah setahun penuh periode 2023. PPATK mencatat transaksi gambling online per Januari-Maret sudah menyentuh Rp 600 triliun.
Hingga pertengahan September 2024, Kemenkominfo menyatakan telah menutup total lebih dari 3 juta situs gambling online. Tepatnya, sebanyak 3.277.834 konten bermuatan gambling online telah sukses diputus aksesnya.
Pilihan Editor: Sritex Dinyatakan Pailit, Serikat Pekerja Nusantara Sebut Bukan Kasus Perdana Pabrik Tekstil