CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2024 13:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto menyentil anggaran pengentasan stunting lebih banyak dipakai untuk seremoni dibandingkan asupan gizi.
Prabowo menyampaikan perihal itu saat membahas penggunaan anggaran nan tidak efektif. Menurutnya, pemerintah kudu mulai berbenah dalam perihal efektivitas anggaran.
"Beliau contohkan, masak untuk memberantas stunting, seremoni nan itu lebih besar daripada biaya makanan untuk penduduk nan membutuhkan?" kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menirukan ucapan Prabowo usai Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 di SICC, Bogor, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mau para kepala wilayah berhemat. Dia melarang anggaran nan ada dihamburkan untuk aktivitas seremonial.
Dia mengingatkan anggaran negara didapat dari duit rakyat. Menurut Prabowo, duit itu sebaiknya dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
"Presiden menyampaikan telah menerima banyak sekali laporan bahwa potensi negara kita nan luar biasa ini banyak lenyap lantaran pemerintahan nan tidak efisien dan tidak efektif," ujar Bima.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh menyinggung anggaran pemerintah daerau nan mubazir. Dia berbicara banyak program nan tidak jelas parameter pelaksanaannya.
"Jadi tetap mencapai rata-rata 53 persen. Kalau total di seluruh Indonesia kemarin kami sampel itu jika rupiahnya itu nan tidak efektif, tidak efisien itu melampaui Rp141 triliun," ujar Ateh.
(dhf/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.