TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis bahwa RI bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun pemerintahannya.
"Saya sangat yakin, saya sudah berbincang dengan para master dan mempelajari angkanya. Saya percaya kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen. Saya berkeinginan melampauinya," katanya ketika menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha pada 15 Mei 2024.
Apa nan kudu dilakukan untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi?
Menambah Angka Belanja Negara
Pemerintahan Prabowo-Gibran perlu tambahan anggaran shopping sebesar Rp 300 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 guna memacu pertumbuhan ekonomi.
Tambahan itu diperlukan untuk mewujudkan misi Prabowo Subianto mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen dan sebagai awalnya ekonomi tahun depan perlu digenjot agar tumbuh 5,8 - 5,9 persen.
“Supaya kita punya batu loncatan untuk mengejar 6–7 persen, kemudian ke 8 persen. Kekurangan (belanjanya) berapa? Itu tetap kurang Rp300 triliun,” ujar Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad Wibowo dalam aktivitas Indonesia Future Policy Dialogue di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.
APBN 2025 mematok sasaran shopping negara Rp3.621,3 triliun. Namun, kata Drajad, pendapatan negara pada tahun depan bakal banyak digunakan untuk bayar utang jatuh tempo dan kembang utang.
Iklan
Meningkatkan Investasi dan Ekspor
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menilai sasaran 8 persen ini sangat menantang dan bakal bisa tercapai jika mesin pertumbuhan ekonomi nan dominan tidak hanya sektor konsumsi. “Tetapi investasi dan ekspor juga kudu ditingkatkan,” kata dia saat dihubungi Tempo via aplikasi perpesanan.
Meningkatkan Target Pertumbuhan Ekonomi 2025
Untuk memenuhi sasaran Prabowo membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen, maka Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyepakati sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam APBN 2025 di level 5,1 hingga 5,5 persen. Diketahui Pada kuartal I 2024, perekonomian Indonesia tumbuh tahunan sebesar 5,11 persen.
Asumsi pertumbuhan ekonomi bakal menjadi landasan dalam menyusun APBN 2025 sebagai masa transisi lantaran penyelenggaraan APBN-nya dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai sasaran tersebut bisa digapai, meskipun beragam tantangan menanti.
"Kendati tantangan eksternal seperti aspek geopolitik dan dampaknya terhadap nilai minyak dan lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia tetap perlu diwaspadai," katanya kepada Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Sabtu, 8 Juni 2024.
YOLANDA AGNE | ANNISA FEBIOLA | YUDONO YANUAR
Pilihan editor: Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Budi Karya: Bisa Lewat Pembangunan Infrastruktur