Prabowo Tunjuk Purnomo Yusgiantoro Jadi Penasihat Sektor Energi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Info Politik | CNN Indonesia

Selasa, 22 Okt 2024 17:24 WIB

Prabowo-Gibran menunjuk Mantan Menteri ESDM dan Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, sebagai Penasehat Khusus Presiden untuk Urusan Energi. Penasehat Khusus Presiden untuk Urusan Energi, Purnomo Yusgiantoro. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam upaya memperkuat sektor daya nasional, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjuk Purnomo Yusgiantoro sebagai Penasehat Khusus Presiden untuk Urusan Energi.

Langkah ini menandakan kesungguhan Kabinet Merah Putih dalam mengatasi tantangan daya nan semakin kompleks, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Pengalaman panjang Purnomo di bagian daya dan pertahanan menjadi argumen kuat di kembali pemilihannya.

Dengan latar belakang nan mencakup beragam posisi kunci di bawah tiga presiden terdahulu, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dia dipandang sebagai sosok nan bisa menggabungkan pemahaman teknis dengan strategi pertahanan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahir di Semarang pada 16 Juni 1951, Purnomo mempunyai latar belakang akademis nan mumpuni, termasuk gelar ahli di bagian sumber daya mineral dari Colorado School of Mines, Amerika Serikat. Kariernya di pemerintahan dimulai pada 2000, saat dia ditunjuk sebagai Menteri ESDM.

Selama nyaris satu dasawarsa memimpin sektor energi, dia sukses memperkuat posisi Indonesia dalam organisasi daya global. Sebagai Sekretaris Jenderal OPEC pada 2004, dia memainkan peran krusial dalam menegosiasikan kepentingan Indonesia di forum internasional tersebut.

Pada 2009, Purnomo beranjak ke posisi strategis lainnya, ialah Menteri Pertahanan. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia memandang modernisasi sektor pertahanan, termasuk peningkatan Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) nan memperkuat kesiapan militer Indonesia di era nan semakin mengandalkan teknologi tinggi.

Ia juga menjadi tokoh kunci nan menghubungkan pertahanan nasional dengan pengelolaan sumber daya, dua aspek nan sering kali melangkah beriringan dalam menjaga kedaulatan negara.

Tantangan sektor daya Indonesia tidak pernah semudah sebelumnya. Ketergantungan pada sumber daya fosil, kebutuhan bakal diversifikasi daya baru dan terbarukan, serta dinamika geopolitik dunia menuntut pendekatan strategis nan matang.

Dalam konteks ini, pengalaman Purnomo diharapkan bisa memberikan perspektif baru bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Apalagi, dengan latar belakangnya nan memahami pentingnya keamanan daya dalam konteks pertahanan nasional, dia diharapkan bisa memberikan solusi nan menyeluruh.

Setelah pensiun dari kedudukan publik, ia aktif di bagian akademis dan penelitian melalui Purnomo Yusgiantoro Center, sebuah lembaga nan berfokus pada penelitian kebijakan energi. Lembaga ini bermaksud untuk menyediakan rekomendasi mengenai keamanan daya nasional dan transisi menuju daya terbarukan di Indonesia.

Di era di mana transisi daya menjadi rumor global, kepemimpinan nan kuat dan berilmu seperti Purnomo diharapkan bisa membawa Indonesia pada arah nan lebih berdikari dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, pemanfaatan teknologi baru, serta diplomasi daya nan aktif menjadi kunci keberhasilan kebijakan ini.

(rir)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional