ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 12 Jul 2024 14:06 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Oknum prajurit TNI Angkatan Udara (AU) diduga menembak seorang pemulung nan mencari peralatan jejak di dalam kompleks TNI AU, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis (11/7) kemarin, telah diamankan POMAU.
"Sudah ditahan, tadi pagi begitu kita landing langsung kita ambil alih semuanya," kata Komandan Lanud Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji G di Palu, Jumat (12/7).
Sementara itu untuk korban, Bonang mengatakan saat ini nan berkepentingan tetap menjalani perawatan medis. Korban, kata dia, bakal segera dioperasi pengangkatan proyektil peluru nan bersarang di bagian pinggang sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak ada situasi tadi malam seperti begitu nan kita dengar, rupanya [luka] ringan, namun demikian bakal dilakukan tindakan operasi kecil. Korban saat ini sudah tertangani, alhamdulillah tadi pagi pun sudah sangat stabil," tuturnya.
Selain itu, Bonang menuturkan pihaknya telah menemui family korban. Pihaknya dan family korban sepakat untuk menyelesaikan kejadian ini secara baik-baik.
Pertemuan dengan family korban itu digelar di Markas Detasmen TNI AU Mutiara Palu. Dalam pertemuan itu datang pula perwakilan Dewan Penasehat Adat Rumpundaa Inde, Saleh Rata Lemba; Sekjen Rumpun Suku Daa Inde, Sarvan; Pj Kepala Desa Kalora, Sudarto; Lurah Birobuli Selatan, Irma; Kesbangpol Kabupaten Sigi, Hasanuddin.
Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji saat melaksanakan pertemuan dengan family korban di Markas Detasmen TNI AU Mutiara Palu. (Dok. Puspen TNI)
(mir/kid)
[Gambas:Video CNN]