Jakarta, CNN Indonesia --
Cagub nomor urut 3 Pramono Anung berjanji tak bakal melakukan penggusuran rumah penduduk andaikan terpilih memimpin Jakarta berbareng pasangannya, Rano Karno dalam Pilgub Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
"Saya berkomitmen di dalam membangun Jakarta, saya bakal lebih memanusiakan orang-orang nan memang perlu mendapatkan pertolongan. Sehingga dengan demikian, catat apa nan jadi omongan saya, jika saya menjadi Gubernur, saya tidak bakal melakukan penggusuran," kata dia dalam debat ketiga Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu (17/11) malam.
Hal tersebut disampaikan Pramono menanggapi pernyataan Cagub nomor urut 1 nan diusung KIM Plus, Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono mengaku bakal lebih memilih untuk melakukan pemberdayaan lantaran perihal itu menjadi kebutuhan penduduk Jakarta.
Sebelumnya di dalam debat itu, Ridwan menyatakan gubernur nan paling banyak melakukan penggusuran berasal dari partai tempat Pramono bernaung, dengan total 113 kasus.
Pramono juga membahas tentang komitmennya melanjutkan program-program baik gubernur terdahulu, salah satunya membangun rumah dengan empat lantai. Ini, sambung dia, kendati berbeda pendapat dengan fraksi partainya.
"Saya sudah berbincang secara langsung dengan Mas Anies. Gagasan Mas Anies bakal saya lanjutkan (pembangunan rumah empat lantai) meski fraksi saya berbeda untuk itu. Bagi saya tak apa-apa. Inilah nan kami bangun untuk Jakarta. Apa nan baik bakal kami lanjutkan baik dari Mas Anies, Pak Ahok, Bang Foke, Sutiyoso, " ujar politikus PDIP tersebut.
KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Debat Pilkada DKI 2024 diikuti tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Tema dalam debat pamungkas itu adalah "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim".
Beberapa perihal nan jadi subtema adalah soal banjir, penataan permukiman, pengelolaan sampah, penurunan emisi alias polusi udara, air bersih, hingga transisi daya terbarukan.
(tim/kid)