Pramono Sempat Telepon Anies: Mas Bismillah, Mudah-mudahan Cocok

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus PDIP sekaligus Menseskab, Pramono Anung mengungkap sejumlah komunikasinya dengan Anies Baswedan sebelum dirinya diminta Megawati Soekarnoputri maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Nama Pramono muncul pada detik-detik akhir sebagai bakal cagub nan diusung PDIP, setelah nama Anies sempat menguat jelang pengumuman gelombang ketiga oleh Megawati, Senin (26/8).

Anies dikonfirmasi juga sempat datang di instansi DPP PDIP pada kesempatan itu. Dalam sebuah foto nan beredar, dia mengenakan batik merah dan sempat meminta angan restu dari ibunya. Dua hari sebelumnya, dia juga sempat bertandang ke instansi DPD PDIP DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan itu, Pramono mengakui sempat berkomunikasi dengan Anies. Lewat sambungan telepon, kepada Anies, Pram berambisi eks Gubernur DKI Jakarta itu bisa cocok dengan PDIP.

"Secara jujur saya hari Minggu alias Sabtu saya telepon Mas Anies, nan nyambungin sebenernya ketua DPD, saya bilang ke Mas Anies 'Mas Bismillah mudah mudahan kita cocok' saya sampaikan ke beliau," kata Pram di kediamannya jelang pendaftaran ke KPUD DKI, Rabu (28/8).

Belum lama ini, Pram mengaku juga sempat kembali berkomunikasi dengan Anies. Dia mengenang saat Anies ikut menemani kelahiran anaknya nan kedua, Hanindhito Himawan Pramana nan saat ini menjabat sebagai Bupati Kediri.

"Tadi pun saya berkomunikasi dengan Mas Anies, saya mengatakan kepada Mas Anies, 'Mas inget enggak, Dito anak saya nan jadi Bupati Kediri sekarang itu ketika lahir jenengan nungguin, waktu itu Mas Anies Ketua Senat. Jadi bagi saya nan begini nyantai-nyantai aja," katanya.

Namun, Pram tak menjawab tegas saat ditanya bahwa PDIP sebetulnya hendak mengusung Anies namun batal di tengah jalan. Pram meminta agar perihal itu ditanyakan langsung kepada nan bersangkutan.

"Ya tanya Mas Anies dong," kata Pram.

Lebih lanjut, Pram tak mengira dirinya sebagai orang nan akhirnya diminta Megawati maju di Pilgub DKI. Dia bilang keputusan final baru disampaikan Mega kemarin sore, meski sebelumnya, permintaan itu sudah dia dengar dari sejumlah elit partainya.

"Ya rengeng-rengeng di dalam internal partai, banyak. Tapi nan menyampaikan langsung kepada saya Bu Mega. Kenapa rengeng-rengeng banyak, ya pas itu pas mau diumumkan itu," kata Pram.

"Finalnya jika mau jujur ya, saya sebenarnya terus berupaya untuk tidak maju, terus berupaya untuk tidak maju, finalnya baru kemarin sore," imbuh dia.

(thr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional