Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

INFO BISNIS – Pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong inklusi finansial nan menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi nan berkelanjutan. Pada pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) nan mencapai mencapai 65,1 juta layak mendapatkan perhatian besar.

"Kita tahu jumlah UMKM kita itu kurang lebih 65 juta, kurang lebih dan kontribusi ke PDB ekonomi kita 61 persen sangat besar sekali dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM 97 persen sebuah nomor nan juga sangat besar sekali," ujarnya.

Jokowi juga memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa. "Kalau kita memberikan perhatian unik kepada UMKM itu tidak salah dan saya senang nan disampaikan pak Dirut BRI (Sunarso) bahwa digital banking sampai ke bawah itu betul-betul melangkah di BRI. BRI ngurusi kecil-kecil nan sebelumnya diurusi rentenir," kata Jokowi.

Adapun BRI Microfinance Outlook 2024 merupakan event tahunan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk nan bermaksud membahas peran UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi nan inklusif. Kegiatan ini dikemas dengan konsep aktivitas seminar nan terdiri dari dua sesi obrolan dan menghadirkan pembicara dari kalangan expert, professional, serta pemerintah.

Jokowi mengapresiasi gelaran BRI Microfinance Outlook 2024. Menurutnya, forum ini krusial untuk mengetahui arah dan strategi UMKM agar berkekuatan saing dan berkompetisi dengan negara lain.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, perbankan, khususnya BRI dapat berkedudukan sebagai lembaga nan memberdayakan organisasi untuk aktif dengan menyediakan kesempatan pendanaan, khususnya pada pelaku upaya Ultra Mikro (UMi) nan relatif belum terjangkau pada akses finansial formal, sebagai upaya penguatan ketahanan ekonomi dan sosial. 

“BRI telah melakukan beberapa tindakan nyata diantaranya pembentukan Holding Ultra Mikro, dimana BRI berbareng dengan Pegadaian dan PNM telah menyediakan jasa finansial nan terintegrasi dan memastikan pengguna ultra mikro dapat naik kelas dalam satu ekosistem nan utuh dalam konsep Empower, Integrate, dan Upgrade,” kata Sunarso.

Iklan

“Terima kasih bapak presiden memberikan izin membentuk holding ultra mikro. Hasil dari holding alhamdulillah menjangkau pengguna angsuran 44 juta UMKM, dan 173 juta pengguna simpanan/tabungan,” tambahnya. 

BRI sebagai bank BUMN juga terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong inklusi finansial secara berkepanjangan dan terstruktur melalui AgenBRILink. Peran AgenBRILink terbukti membantu masyarakat dengan kemudahan bertransaksi melalui tanpa kudu pergi ke instansi bagian alias ATM. Hal ini menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersamaan.

Agen BRILink menjadi upaya perseroan dalam meningkatkan kapabilitas pemberdayaan. Hal ini tak terlepas dari salah satu aspirasi besar nan mau dicapai perseroan pada 2025 ialah menjadi Champion of Financial Inclusion. 

Sunarso mengatakan, hingga akhir Desember 2023, tercatat jumlah AgenBRILink mencapai 741 ribu agen. "Antusiasme masyarakat sangat tinggi, lantaran fee nan diterima warung-warung tidak kurang dari Rp 3 triliun. Masyarakat antusias jadi AgenBRILink. Kalau di daerah, bilangnya ATM mini,” katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keynote speech-nya menekankan bahwa UMKM kudu terus mendapatkan perhatian khusus. “Saat ini 97 persen job creation di Indonesia berasal dari UMKM. Ini relatif sangat tinggi andaikan dibandingkan dengan negara lainnya. Namun, kontribusi UMKM terhadap ekspor tetap kecil, dikisaran 15 persen,” ujarnya.

Menkop UKM, Teten Masduki menilai, saat ini terdapat tantangan pemberdayaan UMKM, lantaran kondisi pelaku UMKM nan disconnect terhadap industri. “Diperlukan penemuan kebijakan ekonsistem UMKM seperti diantaranya optimasi angsuran rantai pasok, kemudahan angsuran sektor produktif, credit scoring, penghapusan piutang macet UMKM, support asuransi penjaminan,” ujar Teten. (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis