TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, berjumpa dengan seorang pengusaha dari Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed Ali Rashed Alabbar, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Senin, 27 Mei 2024. Prabowo menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, mereka membahas tentang peningkatan sektor pariwisata di Indonesia. Mohammed dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, selama pertemuan tersebut.
“Beliau (Mohammed) sangat antusias datang ke Indonesia dan menyampaikan gairah nan sangat besar untuk masuk ke Indonesia untuk membangun pariwisata kita. Beliau sangat percaya bahwa pariwisata kita bisa meningkat luar biasa,” ujar Prabowo saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan pada Senin, 27 Mei 2024.
Profil Ali Rashed Alabbar
Mohamed Alabbar, nan diakui sebagai salah satu pengusaha terkemuka di Timur Tengah, dia adalah salah satu sosok berpengaruh di kembali pertumbuhan ekonomi Dubai dengan beragam aktivitas bisnisnya di sektor fesyen, properti, rekreasi, dan komoditas. Salah satu prestasinya nan paling mencolok adalah peran dalam pembangunan Burj Khalifa dan Dubai Mall, nan menjadi titik konsentrasi konsumsi peralatan mewah di kota tersebut.
Dilansir dari laman bussinesoffashion.com, Alabbar juga mempunyai peran signifikan dalam grup Yoox Net-a-Porter dan turut membangun hotel Armani di Milan berbareng rumah mode Italia. Dengan latar belakang pendidikan dalam bagian Keuangan dan Administrasi Bisnis dari Universitas Seattle, Alabbar juga dianugerahi gelar Doktor Kehormatan dari lembaga tersebut.
Sebagai seorang pengusaha global, Mohamed Ali Rashed Alabbar mempunyai minat nan luas di sektor real estat, ritel, perhotelan, e-commerce, teknologi, logistik, F&B, dan modal ventura. Sejak tahun 1997, dia telah memainkan peran utama dalam industri real estat global, memimpin perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Emaar Properties dan Eagle Hills.
Melalui Emaar Properties, nan terkenal sebagai developer gedung tertinggi di dunia, Alabbar telah mencatat sejarah dengan mengembangkan aset residensial, ritel, hiburan, dan perhotelan nan ikonik dan berpengaruh secara global. Proyek-proyeknya telah merambah lebih dari 20 pasar di seluruh dunia, mencakup Timur Tengah, Afrika Utara, Sub-Sahara, Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.
Profil Bisnis Alabbar
Alabbar memegang posisi sebagai ketua Emaar Properties, sebuah perusahaan nan beraksi di lebih dari 80 negara dan mempunyai konsentrasi pada pengembangan letak real estat utama di sektor kemewahan dan perhotelan. Selain itu, dia juga merupakan pendiri dan pemilik Alabbar Enterprises, sebuah perusahaan nan aktif dalam operasi dan investasi upaya di Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika, dengan penekanan pada segmen kemewahan, fashion, ritel, dan e-commerce.
Dia mendirikan dan tetap memegang kepemilikan kebanyakan di RSH, sebuah perusahaan nan memasarkan, mendistribusikan, dan menjual merek-merek fesyen internasional, dengan pedoman di Singapura. Alabbar juga mendirikan dan menjabat sebagai ketua Africa Middle East Resources (AMER), serta ketua Tradewinds Corporation, operator rekreasi dan perhotelan di Malaysia, dan duduk di majelis dewan Noor Investment Group.
Selain itu, dia memimpin dua golongan investor dalam akuisisi sebesar 16,45 persen saham di Aramex, sebuah perusahaan kurir berbasis di Dubai, sebagai bagian dari strategi untuk membangun platform e-commerce di wilayah Arab secara luas. Alabbar juga mempunyai latar belakang sebagai Direktur Jenderal pendiri Departemen Pembangunan Ekonomi Dubai (DED), serta menjadi personil Dewan Eksekutif Dubai dan Dewan Ekonomi Dubai.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | YOHANES MAHARSO JOHARYOSO
Pilihan Editor: Erick Thohir Ajak Pemilik Burj Khalifa ke IKN, Investasi Bakal Masuk?