Profil Elaine Low, Putri Konglomerat Low Tuck Kwong yang Terima Hibah Saham Senilai Rp 122,4 Triliun dari Sang Ayah

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Putri bungsu konglomerat paling kaya se-Indonesia nomor 3 Low Tuck Kwong, Elaine Low, mendapatkan hibah berupa 22 persen alias 7.333.333.700 saham perusahaan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dari sang ayah. Menurut Sekretaris Perusahaan Bayan Resources Jenny Quantero, hibah tersebut dilatarbelakangi hubungan family antara orang tua dan anak.

“Para pihak nan melakukan transaksi adalah Dato Low Tuck Kwong (ayah) sebagai pihak nan mengalihkan saham miliknya sebanyak 7,33 miliar saham alias 22 persen kepada anaknya, Elaine Low,” kata Jenny.

Berdasarkan neraca perdagangan saham Sabtu, 31 Agustus 2024 per hingga pukul 16.00 WIB, saham BYAN tercatat turun 1,04 persen ke Rp 16.700,00. Artinya, saat ini total kepemilikan 7,33 miliar alias 22 persen saham BYAN setara dengan Rp 122.466.672.790.000 alias Rp 122,4 triliun.

Dilansir dari Bayan.com.sg, total saham perusahaan ini mencapai Rp 33,333,335,000. Adapun Low Tuck Kwong, sebelumnya menguasai saham BYAN sebesar 20.716.816.570 alias setara Rp 345, 97 triliun. Dengan adanya pengalihan 22 persen tersebut, jumlah saham Raja Batu Bara itu berkurang menjadi 13.383.482.870 alias setara Rp 223,50 triliun.

Meski demikian, Low Tuck Kwong nan dijulkuki Raja Batu Bara ini disebut tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali perseroan. Pasalnya, Elaine Low bakal menggunakan semua kewenangan suaranya atas seluruh saham nan dimilikinya sesuai dengan kemauan ayahnya itu.

Profil Elaine Low

Kendati merupakan putri dari konglomerat nan malang melintang namanya di deretan orang terkaya di Tanah Air, Elaine Low tak banyak dikenal orang. Tampaknya putri bungsu Low Tuck Kwong ini lebih senang menjadi wanita bisnis. Sebagai anak konglomerat, Elaine memang bertanggungjawab atas The Farrer Park Company, perusahaan di sektor kesehatan dan style hidup.

Elaine tercatat sebagai lulusan magister The Lee Kuan Yew School of Public Policy pada 2014. Latar belakang pendidikan nan mendukung, membikin Elaine dipercaya memimpin perusahaan ahli medis dan perhotelan swasta ternama tersebut. Perempuan nan tergabung dalam aafiliasi asosiasi akuntan ahli dan personil dari Institute of Singapore Chartered Accountants ini bisa dibilang nan mengendalikan Farrer Park Hospital dan One Farrer Hotel berstandar bintang lima Singapura.

Iklan

“Kami kebetulan mengenal tim di kembali TFPC, nan terdiri dari beberapa master family saya, dan kami percaya bahwa mereka mempunyai filosofi dan pendekatan nan tepat dalam memajukan proyek,” kata Elaine kepada Tatler Asia pada Rabu, 3 Maret 2023 lalu, saat bercerita soal konsep penggabungan antara hotel dan rumah sakit dalam satu kompleks itu.

Selain menjadi pucuk ketua dari jaringan Farrer Park Medica Center dan upaya akomodasi lewat One Farrer Hotel, Elaine Low juga menjabat sebagai kepala Seax, sebuah perusahaan provider IT Asia Tenggara nan telah menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan teknologi dunia. Elaine juga pernah menjadi Direktur Eksekutif Metis Energy, jejak perusahaan berjulukan Manhattan Resources, nan bergerak di sektor daya terbarukan.

Meski tak lagi menjabat, Elaine berbareng kakaknya, Low Yi Ngo, dan ayahnya tetap berstatus pengendali dan penerima faedah terbesar dengan porsi kepemilikan 34 persen atas Kaiyi Investment Pte Ltd dan Energy Resource Investment Pte Ltd. Kedua perusahaan tersebut saat ini merupakan penanammodal terbesar Metis Energy dengan total kepemilikan 61,63 persen saham.

Nama Elaine pernah mencuat pada 2011 silam saat musibah gempa dan tsunami melanda Jepang. Elaine, nan saat itu baru berumur 24 tahun menuai perhatian setelah menyumbangkan 1 juta dollar Singapura alias Rp 6,8 miliar untuk Negeri Matahari Terbit. Cek 1 juta dollar Singapura tersebut diarahkan Elaine pada Rabu, 16 Maret 2011 kepada Duta Besar Jepang untuk Singapura Yoichi Suzuki. Sumbangan itu merupakan nan terbesar nan diterima Duta Besar Jepang.

“Keluarga saya dan saya merasa itu merupakan musibah nan dan kami mau mengulurkan bantuan,” ujar Elaine Low.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | KODRAT SETIAWAN I STRAITSTIMES

Pilihan Editor: Raja Batu Bara Low Tuck Kwong Hibanhkan 22 Persen Saham BYAN Senilai Rp 122,4 Triliun kepada Putrinya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis