Profil Muliaman Hadad, Eks Bos OJK yang Ditunjuk Prabowo Jadi Kepala BP Investasi Danantara

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Muliaman Hadad untuk mengepalai lembaga negara baru, ialah Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara alias BP Investasi Danantara. Badan baru ini ditugaskan mengelola investasi di luar anggaran pendapatan dan shopping negara (APBN).

“Nantinya ditugaskan mengelola investasi di luar APBN. Jadi semua aset-aset pemerintah nan dipisahkan itu kelak bakal dikelola badan ini, tapi tentu saja itu bertahap,” ujar Muliaman Hadad usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024 lalu.

Sebelum dipercayakan Prabowo untuk menjadi Kepala BP Investasi Danantara, Muliaman pernah menjabat Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia juga pernah ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss.

Bagaimana riwayat pekerjaan Muliaman sebelum ini?

Jebolan UI dan Harvard

Muliaman Darmansyah Hadad lahir pada 3 April 1960 di Bekasi, Jawa Barat. Menyitir dari profil LinkedIn-nya, Muliaman mengenyam pendidikan tinggi di institusi-institusi ternama. Ia menyandang gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) setelah berkuliah dari 1979 hingga 1983.

Kemudian, dia menamatkan program Magister di Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy, Universitas Harvard, pada 1991, mendapatkan gelar Master of Public Administration (administrasi publik). Setelah itu dia menempuh program ahli di Monash University dan menjadi PhD di bagian Banking and Finance (perbankan dan keuangan) pada 1996.

Iklan

Berkarier di Bank Indonesia hingga OJK

Muliaman Hadad mencatat pekerjaan pertama di profil LinkedIn-nya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2006 - 2012. Ia kemudian melanjutkan kariernya di OJK, menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner pada 2012 - 2017.

Pria nan sekarang berumur 64 tahun itu duduk di bangku Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Diponegoro (Undip) dari 2016 hingga 2021. Ia menjadi pengajar ekonomi dan upaya di PTN itu sejak 2017, dan dikukuhkan sebagai pembimbing besar pada 2018. Masih aktif di bumi akademik, pada Maret lampau dia terpilih sebagai Ketua MWA Universitas Sebelas Maret (UNS) periode 2024 – 2029. 

Di masa pemerintahannya, Jokowi mengutus Muliaman sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Swiss merangkap Liechtenstein dari 2018 hingga 2023.

Muliaman Hadad saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dan Komisaris Independen di PT Astra International Tbk sejak 2023.

Hammam Izzuddin dan Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan tulisan ini

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis