TEMPO.CO, Jakarta - Simon Aloysius Mantiri resmi menggantikan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Pergantian ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin, 4 November 2024.
Sebelumnya, Nicke Widyawati menjabat Direktur Utama (Dirut) Pertamina selama enam tahun sejak 2018 melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-97/MBU/04/2018, tanggal 20 April 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.
Nicke meraih gelar S1 di bidang Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991. Pada 2009, dia mendapat gelar S2 dari bidang Hukum Bisnis Universitas Padjajaran. Semasa menempuh pendidikan S1, Nicke sempat bekerja di Bank Duta Cabang Bandung. Setelah lulus, dia bekerja di PT Rekayasa Industri (Rekind). Melansir situs YouTube BUMN Muda, Nicke bercerita, dia mendapat banyak pelajaran selama bekerja di Rekind. “Jadi saya memakai helm ini setiap hari, memanjat-manjat tower, keliling lapangan. Ini saya lakukan bertahun-tahun. Di sini lah belajar banyak hal," kata Nicke.
Di perusahaan ini, kata Nicke, dia meniti karir dari nol mulai dari insinyur lapangan, manajemen korporasi, human capital management, hingga finance management. Semua kegunaan dia lakoni selama 23 tahun di perusahaan ini.
Iklan
Karier Nicke mulai menanjak pada 2014, dia diangkat menjadi Direktur Pengadaan Strategis Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero. Pada 2017, Nicke dipercaya menjadi Direktur Sumber Daya Manusia dan pelaksana tugas Direktur Logistik PT Pertamina (Persero). Di tahun berikutnya, dia ditunjuk sebagai Direktur Utama Pertamina.
Selama enam tahun menjabat Direktur Utama Pertamina, nama Nicke sempat bertengger di majalah Fortune sebagai salah satu dari “Most Powerful Women International” pada 2020 namanya berada di posisi 16 dari 50 tokoh wanita berpengaruh di dunia. Tahun ini, namanya kembali disebut dalam majalah itu pada posisi ke-47.
Pilihan editor: Gaduh Gula Impor Era Tom Lembong, Apa Beda Gula Kristal Putih dengan Gula Rafinasi?