Protes PPN Naik Jadi 12 Persen, Buruh Ancam Aksi Mogok Nasional

Sedang Trending 2 hari yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 21 Nov 2024 17:20 WIB

Kelompok pekerja menakut-nakuti menggelar tindakan mogok kerja nasional jika pemerintah tetap meningkatkan PPN menjadi 12 persen pada Januari 2025. Kelompok pekerja menakut-nakuti menggelar tindakan mogok kerja nasional jika pemerintah tetap meningkatkan PPN menjadi 12 persen pada Januari 2025. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok buruh mengancam menggelar tindakan mogok kerja nasional jika pemerintah tetap menaikkan PPN menjadi 12 persen pada Januari 2025.

Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan tindakan itu rencananya minimal bakal digelar selama dua hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aksi ini direncanakan bakal menghentikan produksi selama minimal dua hari," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Kamis (21/11).

Said Iqbal mengatakan rencana mogok nasional itu sebagai corak protes terhadap kebijakan nan dianggap menekan rakyat mini dan buruh.

Ia mendesak pemerintah membatalkan rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen.

Lalu, mereka juga meminta kenaikan bayaran minimum 2025 sebesar 8-10 persen agar daya beli masyarakat meningkat. Kemudian, menetapkan bayaran minimum sektoral nan sesuai dengan kebutuhan tiap sektor.

Terakhir, meningkatkan rasio pajak bukan dengan membebani rakyat kecil.

"Tetapi dengan memperluas jumlah wajib pajak dan meningkatkan penagihan pajak pada korporasi besar dan perseorangan kaya," katanya.

Said menyatakan rencana pemerintah meningkatkan PPN menjadi 12 persen pada 2025 itu hanya bakal memperparah kondisi ekonomi masyarakat mini dan buruh.

Ia menilai kebijakan itu hanya bakal menurunkan daya beli secara signifikan, mengakibatkan kesenjangan sosial nan lebih dalam, dan menjauhkan sasaran pertumbuhan ekonomi nan diharapkan mencapai delapan persen.

"Lesunya daya beli ini juga bakal memperburuk kondisi pasar, menakut-nakuti keberlangsungan bisnis, dan meningkatkan potensi PHK di beragam sektor," ujarnya.

(mnf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional