Puan Kagum Lihat Karya di ARTJOG 2024 dan Beli Lukisan untuk Charity

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi pameran, festival, dan pasar seni rupa kontemporer tahunan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) nan dikenal dengan nama ARTJOG. Kunjungan ini merupakan corak apresiasi serta support terhadap karya seni para seniman.

Dalam kunjungannya, Puan ditemani oleh CEO ARTJOG, Heri Pemadi, serta seniman skematis terkemuka, Bambang 'Toko' Witjaksono, salah satu seniman skematis kenamaan Indonesia.

"Saya datang ke sini sebagai corak apresiasi dan support untuk para seniman Indonesia. Saya dan family juga termasuk penikmat seni jadi saya suka memandang dan menikmati pameran dan pagelaran seni. Apalagi ARTJOG adalah pameran seni rupa nan cukup besar," kata Puan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat memandang pameran, Puan tampak terkesima dengan karya seniman asal Jepang, Jun Kitazawa nan menghadirkan kembali pesawat tempur hayabusa menjadi sebuah layang-layang berbuntut panjang nan dapat diterbangkan. Puan apalagi berpotret di karya depan Kitazawa.

"Wah luar biasa sekali karya-karyanya itu ya, kita dapat memandang makna dari perspektif setiap individu. Namun secara luas khayalan para seniman nan membikin karya tersirat ialah tentang apa nan bakal terjadi di masa depan," ujar wanita pertama nan menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Melalui karya tersebut, Kitazawa menghadirkan kembali bagian sejarah pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945. Pada sisi ekor layangan karya tersebut menampilkan kumpulan ingatan orang-orang tua nan mengalami masa kolonialisme kala itu.

"Saya sangat terkesima dengan karya dari Jun Kitazawa ini. Memmori masa kolonialisme kala itu membikin saya semakin kagum dengan para pahlawan nan bisa membebaskan Indonesia dari kolonialis Jepang," kata Puan.

Puan juga mengunjungi karya komisi dari Agus Suwage dan Titarubi nan menampilkan karya seni instalasi interaktif dengan beragam dimensi dan media.

Dalam pameran ini, Agus Suwage menampilkan objek-objek telinga manusia sebagai simbol indera pendengaran nan sangat 'toleran' di ruang sosial nan dianggap penuh kebisingan.

Sedangkan Titarubi menumbuhkan beragam jenis padi nan diiringi rekaman doa, pepatah, dan pujian dari golongan masyarakat budaya nan dapat didengarkan di beberapa ruangan, termasuk nan ada di dalam karya Agus Suwage.

Beberapa karya seniman lain nan dilihat Puan antara lain milik Rangga Purbaya, Agus Suwage, Alm. Eko Prawoto, Haris Purnomo, dan seniman muda Ramadhan Ali Fatkhur. Ia juga menyempatkan memandang karya 36 seniman anak dan remaja dari usia 6-15 tahun di area ARTJOG Kids.

Mantan Menko itu mengaku senang dapat memandang karya seninam-seniman cilik nan sangat bagus-bagus. Puan pun menyatakan kebanggaannya dan berambisi masyarakat Indonesia dapat terus mendukung kemajuan karya seni nasional.

"Karya seni dari seniman anak-anak alias area ARTJOG KIDS ini juga sangat menarik dan inilah salah satu wajah anak Indonesia nan imajinatif dan berbakat. Saya sangat bangga dengan karya anak bangsa Indonesia dan kita kudu dukung karyanya," ungkapnya.

Adapun ARTJOG nan diselenggarakan sejak 28 Juni hingga 1 September mendatang dengan mengusung tema 'Ramalan' oleh tim kuratorial nan artinya sesuatu nan dibayangkan bakal terjadi di masa depan, nan dekat maupun jauh.

Dalam ARTJOG tahun ini, ada karya-karya dari 48 seniman dewasa perseorangan maupun golongan dari dalam dan luar negeri nan ditampilkan.

Kemudian, aja juga 70 karya nan dibuat oleh 36 seniman anak dan remaja nan menampilkan karya perspektif segar dan tanpa filter tentang bumi di sekitar masyarakat. Mereka terpilih dari 254 pendaftar.

Pameran ARTJOG ini datang bukan hanya mempertunjukkan karya seni saja, namun juga ada aktivitas sosial untuk membantu sesama di mana program itu diberi nama Artcare Indonesia.

Dalam area Artcare, semua hasil penjualan karya seni di area tersebut bakal didonasikan kepada pihak nan membutuhkan, baik seniman maupun masyarakat luas.

"Ini merupakan pameran seni nan sangat berfaedah ya. Selain mata kita dimanjakan oleh karya nan bagus dan menawan. Hati kita pun disentuh dengan aktivitas sosial nan mereka buat," kata Puan.

Puan pun kemudian membeli sebuah karya seni rupa dua dimensi berjudul 'Aku di Sini' milik seniman Oetje Lamno nan hasil penjualannya bakal digunakan sebagai charity (amal).

"Semoga ini bisa berfaedah untuk masyarakat luas," tutur cucu Bung Karno tersebut.

Dalam kunjungannya ke DIY, Puan juga mendatangi UMKM batik Animorfosa Shibori Jumputan dan Batik Gee Baciro. Puan memang menyukai wastra-wastra Nusantara, termasuk batik.

Kedatangan Puan ke Animorfosa Shibori Jumputan dan Batik Gee Baciro juga sebagai kecintaannya bakal batik sekaligus support terhadap UMKM.

"Saya sangat suka sekali batik dan kita kudu dukung setiap corak upaya UMKM nan dapat memberdayakan wanita seperti ibu rumah tangga sehingga membantu pergerakan ekonomi Indonesia," ucap Puan.

Sementara itu Batik Gee Baciro menampilkan batik dengan motif nan beda lantaran memadukan unsur klasik dan lukisan abstrak. Teknik tersebut nan membikin Batik Gee mempunyai karakter unik dari setiap karyanya.

Karya Batik Gee Baciro sudah mengikuti perhelatan fashion di dalam dan di luar negeri seperti Hongkong Fashion Week, Indonesia Fashion Week.

Bahkan Batik Gee diundang untuk ikut dalam perhelatan mode di antaranya di beberapa negara ASEAN, Australia, Moscow, London, Dubai, dan juga sempat mengikuti MATTA 2018 di Finlandia.

Puan berambisi semakin banyak UMKM batik di Indonesia nan dapat berkembang seperti Batik Gee Baciro.

"Ada banyak pengrajin dan seniman batik Indonesia nan sangat berpotensi lantaran karyanya hebat-hebat. Kita kudu bangga lantaran berkah mereka, budaya Indonesia bisa semakin mendunia. DPR bakal terus mendukung kemajuan UMKM batik Indonesia," tutupnya.

(inh)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional