Ragukan Afif Maulana Tewas Lompat ke Sungai, Pakar Beberkan Analisis

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 07 Jul 2024 19:20 WIB

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel meragukan keterangan dari polisi nan menyebut penyebab Afif Maulana (13) meninggal lantaran melompat ke sungai. Pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel meragukan keterangan dari polisi nan menyebut penyebab Afif Maulana (13) meninggal lantaran melompat ke sungai. iStockphoto/piranka

Jakarta, CNN Indonesia --

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel meragukan keterangan dari polisi nan menyebut penyebab Afif Maulana (13) meninggal, lantaran melompat ke sungai.

Reza menjelaskan di usia belasan tahun, kawan sepermainan punya pengaruh besar dalam berpikir maupun beraktivitas bagi seseorang, termasuk Afif.

Saat kejadian, menurutnya Afif adalah pihak nan diajak oleh teman-temannya nan lebih tua. Oleh karenanya, Afif bukan pengendali, apalagi penginisiasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, situasi pada kejadian kritis apalagi menakutkan lantaran dikejar polisi.

"Kombinasi ketiga perihal tersebut mendorong bekerjanya sistem berpikir 1, bukan sistem berpikir 2. Sistem berpikir 1 berjalan secara sangat cepat. Data di-bypass sangat ekstrim, sehingga proses berpikir laksana garis lurus tanpa percabangan. Tidak ada opsi keputusan nan berkarakter majemuk. Opsi tunggal, ialah menyamakan diri dengan keputusan alias perilaku orang-orang lain," kata Reza dalam keterangan tertulis, Minggu (7/7).

Berdasar kajian itu, dia beranggapan jika teman-temannya lari, maka Afif bakal ikut lari. Jika teman-temannya melawan, Afif juga bakal melawan.

Menurutnya, jika memang pada saat kejadian Afif menjadi satu-satunya nan melompat sementara temannya menyerahkan diri, perilaku itu bertolak belakang dengan rumusan nan disampaikannya.

Reza beranggapan kemungkinan Afif melompat pasti ada. Namun dia condong menilai Afif membikin keputusan nan sama dengan teman-temannya, ialah menyerahkan diri.

"Kemungkinan Afif melompat, selalu ada. Namun landasan berpikir saya condong mengarah ke probabilitas nan lebih besar bahwa dalam situasi genting pada saat dikejar polisi, Afif bakal membikin keputusan untuk juga melakukan apa nan dilakukan oleh teman-temannya," kata Reza.

Afif sebelumnya ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal bumi lantaran disiksa personil Sabhara Polda Sumbar nan sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.

Namun, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan penyebab utama kematian Afif lantaran melompat ke sungai, bukan akibat penyiksaan anggota.

Suharyono menyebut pada saat kejadian, Afif diduga ikut tawuran dan kabur saat dibubarkan tim Sabhara Polda Sumbar hingga terjun ke sungai.

(yoa/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional