Ramai Keluhan Wajib Pajak, Sri Mulyani Kunjungi Dapur Coretax

Sedang Trending 11 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunjungi dapur sistem manajemen jasa Direktorat Jenderal Pajak alias Coretax. Kunjungan dilakukan di tengah ramai keluhan kesulitan akses dari wajib pajak sepekan setelah Coretax resmi diterapkan.

Bendahara Negara itu datang didampingi tiga wakil menteri pada Rabu, 8 Januari 2024. Ia mengatakan staf Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus bekerja memperbaiki sistem. “Terus kerja keras membangun sistem manajemen pajak nan makin handal dan semangat mengatasi beragam masukan dan masalah nan terjadi,” ujarnya lewat akun instagram @smindrawati pada Kamis, 9 Januari 2025.

Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini

Unggahan tersebut direspons wajib pajak nan mengeluhkan jasa Coretax di kolom komentar. Mereka kebanyakan mengeluhkan sistem Coretax nan susah digunakan hingga hari kesembilan resmi diluncurkan. Para wajib pajak juga mengeluhkan pengurusan tagihan pajak nan susah di Coretax dan menyarankan penerapan sistem baru tersebut ditunda.

Pemerintah resmi menerapkan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Coretax) mulai 1 Januari 2025. Belum sepekan diterapkan, banyak penduduk nan mengeluhkan kesulitan akses sistem. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo mengatakan pemerintah memberikan masa transisi penerapan pada penerapan sistem baru ini. 

Wajib pajak, kata dia, tak perlu cemas jika pada masa peralihan ada keterlambatan publikasi tagihan alias pelaporan. “Nanti kita pikirkan agar tidak ada beban tambahan kepada masyarakat pada waktu menggunakan sistem baru nan mungkin sedikit berbeda dengan sistem nan selama ini digunakan,” ujarnya dalam konvensi pers keahlian APBN, Senin, 6 Januari 2025.

Suryo mengatakan Direktorat Jenderal Pajak terus memonitor persoalan nan muncul. Khususnya saat hubungan wajib pajak dengan sistem Coretax. Menurut dia salah satu masalah utamanya adalah tingginya volume akses.

Pada waktu mengakses, dia menjelaskan, pengguna bukan hanya mencoba masuk tapi juga bertransaksi. “Jadi dengan akses nan berbarengan mempengaruhi keahlian sistem,” ujar Suryo.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis