Rano, Suswono dan Jubir Anies Respons Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon'

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Rombongan bakal cawagub DKI Rano Karno, Beno Muhammad Ibnu, mengaku mendengar info ada aktivitas 'tusuk tiga pasangan calon' di Pilkada Jakarta. Beno mengatakan aktivitas itu disebut datang dari pihak nan mengatasnamakan 'Anak Abah'.

'Anak Abah' merupakan panggilan bagi pendukung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebutan itu ramai digunakan di media sosial saat Pilpres 2024 lalu.

Mulanya, Beno mengatakan ada rumor Rano Karno bakal dipasangkan dengan Anies Baswedan. Namun, kata Beno, saat ini pasangan nan berlayar ialah Pramono dan Rano Karno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita siap menghibahkan diri Bang Doel dan Mas Pram untuk Kota Jakarta. nan tadinya memang terdengarnya Anies dan Rano Karno, nah dia berubah menjadi Pramono dan Rano Karno, saya pikir pasti ada jet lag, pasti ada gap di sana, pasti ada distorsi," kata Beno di aktivitas Relawan Rano Karno, Warung Garasi Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).

Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano ini juga mengaku mendengar ada aktivitas 'Anak Abah' untuk memilih tiga pasangan calon di Pilkada Jakarta. Ia berambisi pemilih 'Anak Abah' dapat mengalihkan support ke Pramono Anung dan Rano Karno.

"Timbul aktivitas 'Anak Abah' nan saat ini, menggelorakan aktivitas tusuk tiga Paslon. Tetapi sementara jika kita memandang perkembangannya, Abahnya sendiri sudah berposisi berpotret berbareng dengan Mas Pram dan Bang Doel," tutur Beno.

"Mudah-mudahan teman-teman (relawan) bisa meyakinkan teman-teman nan memang kudu menjadi loyalis Pak Anies untuk berasosiasi berbareng kita," tambahnya.

Sementara Pramono mengatakan tahapan Pilgub Jakarta tetap panjang dan kondisi dapat berubah.

"Saya merasa lantaran Pilgub-nya tetap tiga bulan lagi, kondisi masyarakat juga pasti berubah," kata Pramono di Jakarta Selatan, Jumat (6/9).

Pramono kemudian berkelakar. Dia percaya lesung pipinya dapat menggaet pemilih. "Masa lihat lesung pipi saya enggak tertarik? Pasti bakal tertarik," ujarnya.

Pasangan Pramono, Rano Karno juga berkomentar atas aktivitas Anak Abah tusuk 3 paslon. 'Si Doel' menyayangkan adanya aktivitas tersebut.

"Semua kita haknya boleh, mau coblos empat-empatnya, mau tiga, mau masuk ke kaleng rombeng, itu hak, hanya kan sayang. Ini bukan buat kita, buat warga. Pilih ya harus, jangan dibuang suaranya, entar nyesel belakangan," ungkap Rano kepada wartawan di area Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (7/9).

Pihak RK-Suswono juga menanggapi aktivitas 'Anak Abah tusuk 3 paslon'.

Bakal calon wakil gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) Suswono menilai aktivitas itu muncul lantaran masyarakat belum mengenal para calon.

"Mungkin mereka, mungkin belum mengenal dengan para calon. Tentunya kelak setelah ada dialog, setelah ada memandang gagasan-gagasan besar, kita mestinya nan diperlukan apa sih, agar penduduk masyarakat Jakarta jadi lebih bahagia," ujar Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.

Ia pun kemudian menjelaskan dirinya dengan Ridwan Kamil selaku bakal calon gubernur sudah menyiapkan 70 pendapat besar nan bakal diterapkan di Jakarta.

Hal itu, kata dia, termasuk mengawal dan melanjutkan program-program gubernur sebelumnya nan baik dan layak untuk dilanjutkan.

"Tentu hal-hal baik nan ditawarkan gubernur sebelumnya pasti kami bakal lanjutkan. Jadi enggak perlu cemas nan cinta Pak Anies. Itu enggak perlu cemas lantaran gagasan-gagasan bagus Pak Anies bakal kita teruskan apalagi kita tingkatkan," jelas dia.

Di sisi lain, Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid juga buka bunyi mengenai berita adanya aktivitas 'tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta.

Menurutnya, bisa saja itu ungkapan kekecewaan dari pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tak berkompetensi di Pilkada Jakarta.

⁠"Terkait aktivitas Anak Abah. Bisa jadi itu adalah ungkapan kekecewaan pendukung Pak Anies, lantaran nan mereka dukung tidak ada di dalam kertas suara," kata Sahrin kepada wartawan, Jumat (6/9).

Meski begitu, Sahrin menyebut Anies belum menentukan sikap mengenai arah support di Pilkada Jakarta. Di sisi lain, komunikasi antara Anies dan PDIP melangkah baik, apalagi sebelum Pilkada 2024.

"Dari sisi Pak Anies sendiri belum ada pengarahan mengenai pilihan untuk Pilkada DKI Jakarta. Namun komunikasi Pak Anies dan PDI Perjuangan berjalan sangat baik sejak sebelum pilkada," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini.

(tim/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional