Rapat di DPR, Kejagung Diminta Tak Tebang Pilih Kasus

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 13 Nov 2024 20:01 WIB

Anggota Komisi III DPR RI mendesak Kejagung memproses kasus nan sedang ditangani tanpa tebang pilih dan tanpa kepentingan apapun. Komisi 3 DPR RI minta Kejagung tak tebang pilih kasus. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) memproses kasus nan sedang ditangani tanpa tebang pilih dan tanpa terpengaruh kepentingan apapun.

Hal tersebut Ia sampaikan usai rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11).

"Khususnya pemberantasan korupsi, dianggap tidak tebang pilih. Ya, dianggap tidak tebang pilih lantaran ahli dan berkeadilan, itu nan kita harapkan," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mendorong agar Kejagung dapat menyelesaikan kasus-kasus korupsi nan menjadi sorotan publik secara tuntas. Ia berambisi Kejagung tak hanya 'panas' saat awal kasus digulirkan.

"Jangan kasus-kasus pertama heboh, nilainya ratusan triliun, triliunan, lampau kemudian itu dipersempit," tutur dia.

"Aktor-aktor sesungguhnya tidak disentuh misalkan. Ini nan kami sorong kepada kejaksaan," sambungnya.

Di sisi lain, Rudianto juga mengingatkan Kejagung agar tak mengukur keahlian Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan Kejaksaan Negeri (Kajari) hanya berasas jumlah kasus nan ditangani.

"Kalau mereka ditarget, saya khawatir, kasus tidak ada pun bisa diadakan," ujar dia.

Bakal gelar rapat telaah Tom Lembong hingga timah

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Al Fath menyebut pihaknya bakal menggelar rapat unik dengan Kejagung untuk mendalami kasus-kasus besar nan sedang ditangani korps Adhyaksa. Rano menjelaskan dalam rapat itu bakal turut membahas kasus dugaan korupsi impor gula nan menyeret Eks Mendag Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) hinga dugaan korupsi di PT. Timah.

"Rapat ini krusial lantaran kan dalam perihal ini Kejagung kan banyak nanganin pekara-perkara besar, nan memang kerugian negaranya luar biasa," kata Rano di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11).

"Timah belum beres, ada soal hakim, ada soal Tom Lembong, dan lain-lain," sambungnya.

Rano menjelaskan rapat unik itu sekaligus untuk menepis dugaan publik mengenai adanya tebang pilih hingga politisisasi norma oleh Kejagung.

(mab/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional