Rapat di DPR, Panglima TNI Ajukan Tukin Prajurit Naik Jadi 80 Persen

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 03 Sep 2024 17:16 WIB

Dalam rapat tertutup berbareng DPR RI, Panglima TNI mengaku mengusulkan kenaikan tukin prajurit dari 70 jadi 80 persen. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (ANTARA FOTO/RIO FEISAL)

Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengajukan kenaikan tunjangan keahlian (tukin) prajurit TNI dari 70 persen menjadi 80 persen.

Hal itu telah disampaikan Agus saat rapat tertutup dengan Komisi I DPR, Selasa (3/9).

Agus mencontohkan untuk seorang prajurit tamtama, penghasilan nan diterima adalah sekitar Rp3 juta-Rp4 juta. Dengan tukin sebesar 70 persen, take home pay prajurit sekitar Rp6,7 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan dengan pengajuan tukin 80 persen, ada tambahan sekitar Rp500 ribu dari besaran awal itu.

"Kalau 70 persen jika kita lihat penghasilan tamtama itu Rp3-Rp4 juta. Kemudian tukinnya jika 70 persen, Rp2,6 juta. Sehingga kurang lebih berarti take home pay-nya Rp6,7 juta. Kita naikkan, ajukan menjadi 80 persen, sehingga kelak ada penambahan berfaedah kurang lebih Rp500 ribu," kata Agus usai rapat.

Agus menyatakan saat rapat, personil DPR bertanya apakah kenaikan tukin menjadi 80 persen itu cukup untuk prajurit. Ia mengaku menjawab kenaikan itu pas-pasan.

"Kita makan saja minimal Rp100 ribu per orang, sekeluarga. Berarti udah Rp3 juta. Kalau dua orang kali dua saja berapa. Sehingga memang kita berupaya untuk meningkatkan tukin untuk kesejahteraan prajurit," ujarnya.

Dalam rapat, Agus juga menyatakan soal TNI nan tidak mempunyai anggaran kontijensi. Menurutnya anggaran itu diperlukan jika ada musibah alam alias aktivitas kenegaraan.

"Kalau ada musibah alam dan aktivitas kenegaraan jika ada kontingensi kita bisa memberikan duit makan kepada prajurit alias biaya operasional," katanya.

(yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional