Ratusan Banser Siap Halau FPI yang Tolak Marzuki Mustamar di Surabaya

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, CNN Indonesia --

Sebanyak 150 personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) siap menjaga eks Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar, nan bakal mengisi pidato di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya, Sabtu (28/9) malam nanti.

Penjagaan itu dilakukan setelah sekelompok orang nan mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) menolak kehadiran Marzuki di Masjid itu.

"Sudah dari tadi siang sebelum Zuhur kami sudah standby-kan beberapa personel, lantaran takmir sudah minta pengamanan pengajiannya untuk peringatan maulid. InsyaAllah kelak Kiai Marzuki Mustamar juga hadir. Kami siap mengamankan pengajiannya," kata Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Surabaya Agustiya Deni Susandi, kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deni menuturkan setidaknya ada 150 personel Banser campuran dari beberapa wilayah nan bakal diterjunkan demi menjaga keamanan Marzuki serta kelangsungan aktivitas tersebut.

"Karena itu di wilayah Semampir, jadi teman-teman PAC dan satu rayon Ansor-Banser nan menjaga, jadi ada sekitar 150 personel. Dari Semampir, Simokerto, Wonokromo juga InsyaAllah kelak hadir," ucapnya.

Deni menyebut, dia belum bisa berkomentar banyak soal argumen penolakan FPI terhadap Marzuki, ialah soal isi pidato nan menyinggung nasab Ba'alawi atau meragukan nasab sayid di Indonesia.

"Secara organisasi Banser dan Ansor belum ada sikap soal polemik nasab baalawi itu. Intinya sih kita melakukan pengamanan dalam rangka menjaga syiar Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyah," ucapnya.

Tapi dia menyayangkan pihak FPI menolak Kiai Marzuki. Padahal menurutnya aktivitas nan dihadiri itu pun tak mempunyai unsur memecah belah keutuhan masyarakat Kota Surabaya.

"Ya ndak sesuai lah isi pernyataan sikap teman-teman FPI itu, tidak tabayun dulu dengan takmir masjid. Justru bagi saya pribadi ya itu malah nan menciptakan kondisi tidak kondusif ya malah mereka (FPI) itu," katanya.

Deni mengatakan, Banser siap dengan segala kemungkinan nan bakal terjadi, termasuk bentrokan. Namun dia menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisan, untuk menjadi penengah jika gesekan dan tumbukan tak terhindarkan.

"Kita sudah koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polrestabes Surabaya nan InsyaAllah turut mengamankan nanti, saya minta kepolisian bisa jadi penengah," ucapnya.

Sebelumnya, FPI menolak kehadiran Marzuki lewat surat pernyataan sikap nan dilayangkan oleh DPW FPI Kota Surabaya Nomor 02/PS/DPW/ FPI-SURABAYA/ROBI'UL AWWAL 1446 H, nan ditandatangani Ketua Tanfidz Abdul Wahid Murtadho dan Sekretaris FPI Ahmad Yasin.

"Mendukung Ta'mir Masjid Al Huda Tenggumung Surabaya dalam mengadakan aktivitas peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Menolak kehadiran KH Marzuki Mustamar sebagai penceramah dalam aktivitas peringatan maulid tsb demi menjaga keamanan kota Surabaya," bunyi surat FPI tersebut.

Sekretaris FPI Ahmad Yasin mengatakan, argumen pihaknya menolak Marzuki adalah lantaran mantan Ketua PWNU Jatim itu diduga dan dianggap kerap menyentil rumor dan meragukan nasab habaib, dalam ceramahnya akhir-akhir ini.

"Karena memang Kiai Marzuki itu, terpapar, istilahnya sering nyenggol-nyenggol masalah nasab habaib," kata Yasin saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Sementara masyarakat di sekitar masjid, kata Yasin, adalah orang-orang nan ekstrem dengan para habaib. Ia khawatir, jika Marzuki tetap berceramah di aktivitas itu, ketertiban lingkungan sekitar bakal terganggu.

"Jadi berangkat dari kekhawatiran itu, kelak jika umpanya Kiai Marzuki datang dan ngomong masalah nasab, jadi bisa jadi di sana itu jetertiban terganggu," ucapnya. 

(frd/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional